Breaking News:

Politik Viral

Pedagang Menangis saat Importir Pakaian Bekas Ditangkap Gegara Purbaya: Hulunya Mati, Kami Juga Mati

Pedagang khawatir aturan Purbaya yang disebut-sebut akan terbit dalam waktu dekat justru menjadi pukulan telak bagi hidup ribuan pedagang.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Instagram MenkeuRI
NASIB PEDAGANG KECIL - Pedagang di pasar khawatir aturan baru Purbaya yang disebut-sebut akan terbit dalam waktu dekat justru menjadi pukulan telak bagi kelangsungan hidup ribuan pedagang. 

Jadi kami mau kebijakan dari Pak Menteri Keuangan. Kami tentu sangat resah, semua pedagang-pedagang,” tutur Bernard.

Baca juga: Kisah Pedagang Kecil yang Terancam Mati Pelan-pelan Gegara Kebijakan Purbaya: Tolong Solusinya

Menurut Bernard, bahkan tanpa adanya aturan baru, kondisi pasar sudah lesu.

Sejak beberapa bulan terakhir, pengunjung menurun drastis, dan kini, setelah pernyataan Menteri Keuangan mencuat ke publik, situasi semakin memburuk.

“Kami sudah sepi di pasar, pengunjung sudah berkurang.

Saat ini, dengan adanya statement Menteri Keuangan, omzet kami sudah menurun sampai mungkin 70 persen,” katanya dengan wajah muram.

Sementara itu, di Jakarta, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa kebijakan tersebut bukan sekadar wacana.

Ia menyebut aturan baru akan segera diterbitkan dan akan memperketat pengawasan serta penindakan terhadap importir pakaian bekas ilegal.

“Sebentar lagi (aturannya keluar),” ujar Purbaya saat ditemui di Menara Bank Mega, Senin (27/10/2025).

Baca juga: Purbaya Harus Tahu! Ternyata Ini Alasan Pedagang Tolak Jual Produk Lokal: Modelnya Nggak Tren

Menurut Purbaya, regulasi yang berlaku selama ini masih memiliki celah dari sisi sanksi, sehingga banyak pihak yang masih berani memainkan impor pakaian bekas secara ilegal.

Langkah tegas ini, di mata pemerintah, merupakan bagian dari upaya besar untuk melindungi industri tekstil dalam negeri, sekaligus menutup ruang bagi praktik penyelundupan yang merugikan negara.

Namun di Pasar Cimol Gedebage, kebijakan itu masih dipandang dengan mata penuh kekhawatiran.

Di tengah deretan kios yang mulai sepi, para pedagang hanya bisa berharap pemerintah mau mendengar suara mereka suara rakyat kecil yang hanya ingin bertahan hidup dari tumpukan pakaian yang kini mungkin menjadi saksi terakhir kejayaan pasar thrifting di Bandung.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari Kompas)

Halaman 2/2
Tags:
pakaianPurbayathriftingpedagang
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved