Breaking News:

Pembunuhan Dosen di Jambi

Ucapan Kasar Dosen Erni Berujung Maut: Bripda Waldi Sakit Hati, Pembicaraan di Kamar Diungkap Polisi

Dosen Erni Yuniati ternyata pernah ucap kata kasar hingga bikin Bripda Waldi sakit hati, pembicaraan di kamar diungkap polisi.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Istimewa
DOSEN DIBUNUH POLISI - Dosen Erni Yuniati, wanita yang dibunuh Bripda Waldi di Jambi ternyata pernah ucap kata kasar hingga bikin pelaku sakit hati, pembicaraan di kamar terungkap. 

Penolakan itu, yang mungkin bagi orang lain hal biasa, bagi Waldi menjadi luka ego yang membusuk.

Sakit hati yang ia simpan dalam diam akhirnya meledak dalam bentuk kekejaman yang tak terbayangkan.

DOSEN DIBUNUH POLISI - Dosen muda, Erni Yuniati (37) sosok berpendidikan, sopan dan dikenal baik di lingkungan tempat tinggalnya, Perumahan Al Kausar Residence, Kabupaten Bungo, Jambi dibunuh Bripda Waldi.
DOSEN DIBUNUH POLISI - Dosen muda, Erni Yuniati (37) sosok berpendidikan, sopan dan dikenal baik di lingkungan tempat tinggalnya, Perumahan Al Kausar Residence, Kabupaten Bungo, Jambi dibunuh Bripda Waldi. (Istimewa)

“Motifnya adalah rasa sakit hati akibat penghinaan…”

Kepolisian kemudian menemukan alasan yang menggetarkan hati di balik tindakan sadis tersebut.

Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Ilham, mengungkapkan bahwa motif pembunuhan Dosen Erni bukan sekadar cinta bertepuk sebelah tangan.

“Motifnya adalah rasa sakit hati akibat penghinaan dan ejekan korban terhadap pelaku dengan kalimat kasar yang terjadi saat keduanya berada di kamar,” ujar Ilham, dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (4/11/2025), dikutip dari Kompas.com.

Meski demikian, Ilham enggan merinci bentuk penghinaan seperti apa yang dilontarkan korban hingga membuat pelaku nekat menghabisi nyawanya.

Namun yang pasti, malam itu menjadi akhir dari segalanya cinta, dendam, dan bahkan kemanusiaan.

Baca juga: Dari Pelindung Jadi Predator: Karier Bripda Waldi Hancur Usai Bunuh Dosen Erni, Sanksi Berat Menanti

Pembunuhan yang Terencana

Setelah membunuh EY, Waldi tak berhenti di situ.

Ia membawa kabur motor Honda PCX, mobil Honda Jazz, iPhone, hingga perhiasan emas milik korban.

Aksi ini bukan tindakan spontan, melainkan sebuah skenario yang disusun dengan dingin dan penuh perhitungan.

“Pelaku ini bengis dan kejam,” ujar Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono, dalam konferensi pers pada Minggu (2/11/2025).

Natalena menjelaskan, kondisi tubuh korban menunjukkan tanda-tanda kekerasan yang parah, dan pelaku berusaha keras menghapus jejak kejahatannya.

Setelah menghabisi korban, Waldi membersihkan lantai rumah mengepel dan menghapus noda darah agar penyidik kesulitan menemukan bukti.

Halaman 2/3
Tags:
dosenErni YuniatiBripda WaldiJambi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved