Breaking News:

Berita Viral

Guru SMPN 2 di Subang Dimarahi Wali Murid Usai Tampar Anaknya, Ternyata Sering Berulah dan Merokok

Viral video guru dimarahi wali murid karena menampar anaknya, kini terkuak tabiat asli anaknya saat di sekolah, sering berulah dan merokok.

Editor: Sinta Darmastri
TribunTrends.com/YouTube Tribunnews Bogor
Viral video guru dimarahi wali murid karena menampar anaknya, kini terkuak tabiat asli anaknya saat di sekolah, sering berulah dan merokok. 

TRIBUNTRENDS.COM - Video viral yang memperlihatkan seorang wali murid memarahi guru di SMPN 2 Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, menggemparkan media sosial. Guru yang bersangkutan adalah Rana Saputra, pengajar mata pelajaran IPS.

Insiden tersebut terungkap setelah pemilik akun Instagram @mangdans_, yang tak lain adalah Deni Rukmana (38), ayah dari siswa berinisial ZR (16), mengunggah rekamannya. 

Video ini dengan cepat dibagikan ulang oleh berbagai akun, memicu kehebohan di jagat maya.

Kronologi Kemarahan Wali Murid

Kemarahan Deni Rukmana dipicu oleh tindakan Rana Saputra yang menampar ZR di sekolah. 

Penamparan ini terjadi tak lama setelah upacara bendera pada Senin (3/11/2025), sebagai respons terhadap aksi ZR yang memanjat pagar untuk bolos bersama rekan-rekannya.

Dalam rekaman yang diunggah, termasuk yang dibagikan ulang oleh akun Instagram @medankinian, terlihat jelas ayah ZR melayangkan protes keras kepada Rana. 

Deni mempertanyakan alasan guru tersebut menampar putranya, bahkan mengancam akan membawa masalah ini ke Dedi Mulyadi.

Baca juga: VIRAL Aksi Bu Guru Tampar Murid SMP, Pemicunya Es Teh Tumpah, Ortu Tak Terima, Nasibnya Kini

"Seorang guru di Subang, SMP 2. Pak Dedi tolong," ujar ayah ZR, melansir Kompas.com.

Rana Saputra merespons tantangan itu dengan tenang. 

"Laporkan ke Pak Dedi, saya tunggu," balas Rana.

Ayah ZR menekankan bahwa kekerasan fisik bukanlah cara yang tepat dalam mendidik dan bahkan melanggar undang-undang. 

Ia mengkritik keras metode yang digunakan Rana. 

"Cari solusi bukan seperti itu, Pak. Saya enggak pernah gampar-gampar anak," tegas ayah ZR.

Pengakuan Pihak Sekolah: Berawal dari Kesalahpahaman

Menanggapi kegaduhan yang terjadi, pihak sekolah mengakui adanya kekeliruan, menyebut bahwa insiden tersebut berawal dari kesalahpahaman.

Wakasek Sarana dan Prasarana SMPN 2 Jalancagak, Yaumi Basuki, menjelaskan bahwa niat awal Rana adalah mendisiplinkan ZR dan tujuh siswa lain yang tertangkap basah melompati pagar sekolah untuk membolos.

Halaman 1/3
Tags:
SMPN 2 Subangsiswa SMPgurumerokokDedi Mulyadi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved