Breaking News:

TNI Disiksa Senior

Fakta Baru Mengungkap Luka Mematikan Prada Lucky, Dokter Ungkap Bukti Bukti Kekejaman di Asrama

Dokter ungkap kondisi Prada Lucky, ada gumpalan darah di dada dan perut, cairan di limpa, memar pada paru-paru menyebabkan gangguan pernapasan.

Editor: jonisetiawan
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
IBU PELUK PETI - Kasus kematian Prada Lucky yang disiksa senior hingga tewas. Dokter ungkap kondisi Prada Lucky saat di persidangan, dia menemukan gumpalan darah di dada dan perut, cairan di limpa, memar pada paru-paru hingga menyebabkan gangguan pernapasan. 

Ringkasan Berita:
  • Kesaksian Dokter RSUD Aeramo Ungkap Luka Serius Prada Lucky Namo
  • Reaksi Emosional Terdakwa Pratu Nong Brian Semi di Ruang Sidang
  • Kasus Penyiksaan dengan Dakwaan Berat dan Pengamanan Ketat

TRIBUNTRENDS.COM - Rabu pagi (5/11/2025), ruang sidang Pengadilan Militer III-15 Kupang mendadak diselimuti keheningan.

Semua mata tertuju ke layar besar di depan ruang sidang, tempat dua dokter dari RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo dr. Gede Rastu Adi Mahartha, Sp.B dan dr. Kandida Fabiana muncul secara daring untuk memberikan kesaksian.

Sidang lanjutan kasus kematian Prada Lucky Namo itu seketika berubah menjadi momen yang berat secara emosional.

Setiap kalimat dari kesaksian kedua dokter tersebut seperti menyingkap lapisan baru dari luka lama luka yang bukan hanya di tubuh Prada Lucky, tetapi juga di hati mereka yang menyaksikan.

Baca juga: Penyelidikan Kasus Prada Lucky: Sersan Mayor Christian Namo Terancam Pelanggaran Disiplin Militer

Fakta Medis yang Menggetarkan

Dalam kesaksian yang mereka sampaikan, kedua dokter menjelaskan secara rinci temuan medis dari hasil pemeriksaan jenazah Prada Lucky.

Mereka menemukan gumpalan darah di daerah dada dan perut, cairan bebas di limpa, serta memar pada paru-paru yang menyebabkan gangguan pernapasan akut.

Tak berhenti di situ, hasil pemeriksaan fisik juga menunjukkan adanya luka memar dan lecet di hampir seluruh tubuh, yang disebabkan oleh trauma benda tumpul dan benda tajam.

Setiap detail yang diungkap para dokter menambah berat suasana ruang sidang.

Suara para hakim, oditur, dan penasihat hukum nyaris tak terdengar di antara napas berat para hadirin yang menyimak.

TERDAKWA PENGANIAYAAN LUCKY - Wajah para terdakwa yang sidang para baru kedua di Pengadilan Militer Kupang dalam perkara meninggalnya Prada Lucky Namo.
TERDAKWA PENGANIAYAAN LUCKY - Wajah para terdakwa yang sidang para baru kedua di Pengadilan Militer Kupang dalam perkara meninggalnya Prada Lucky Namo. (POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI)

Terdakwa Nong Brian Tak Kuasa Menatap

Di tengah kesaksian yang mengoyak perasaan itu, perhatian bergeser kepada salah satu terdakwa, Pratu Nong Brian Semi, yang duduk di barisan kiri, kursi kedua dari depan.

Berbeda dari tiga rekan terdakwa lainnya yang masih berusaha duduk tegak dan menatap ke depan, Pratu Nong Brian tampak tertunduk lemas.

Sejak sidang dimulai pukul 10.00 WITA, ia tak sekalipun mengangkat wajahnya.

Baca juga: Sidang Berdarah Prada Lucky: Mendiang Dipaksa Mengaku Berhubungan Sesama Jenis dengan Prada Richard

Saat kedua dokter menjelaskan luka-luka di tubuh Prada Lucky, Nong Brian hanya diam menunduk, seolah menanggung beban yang tak sanggup diucapkan.

Halaman 1/2
Tags:
Prada LuckyasramaTNI
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved