Berita Viral
Penyelidikan Kasus Prada Lucky: Sersan Mayor Christian Namo Terancam Pelanggaran Disiplin Militer
Masih berlanjut kasus dugaan penganiayaan ke Prada Lucky, pihak Korem juga akan mendalami dugaan pelanggaran militer oleh Serma Christian Namo.
Editor: Sinta Darmastri
TRIBUNTRENDS.COM - Komando Resor Militer (Korem) 161/Wira Sakti Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini menghadapi tugas ganda.
Selain mengawal ketuntasan kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo, pihak Korem juga harus mendalami dugaan pelanggaran militer yang dilakukan oleh ayah almarhum, Sersan Mayor (Serma) Christian Namo.
Pernyataan Christian Namo di berbagai media mengenai proses hukum anaknya telah menjadi sorotan publik yang intens.
Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Hendro Cahyono, mengakui bahwa kritikan Christian yang menyoroti persidangan di Pengadilan Militer (Dilmil) III-15 Kupang telah menarik perhatian banyak pihak.
Dalam kritiknya, Christian Namo secara eksplisit menyatakan ketidakpercayaan terhadap lingkungan peradilan militer.
Ia juga mengungkapkan keluhan bahwa satuannya tidak memberikan akses informasi yang memadai terkait perkembangan kasus kematian putranya.
Baca juga: Air Mata dan Penyesalan Ayah Prada Lucky, Minta Maaf ke Prabowo di Tengah Perjuangan Keadilan
Proses Hukum Diklaim Transparan dan Terbuka
Menanggapi tudingan tersebut, Brigjen TNI Hendro Cahyono memastikan bahwa penanganan kasus kematian Prada Lucky berjalan secara transparan dan tegak lurus sesuai ketentuan hukum militer yang berlaku.
“Proses sidang sudah berjalan di Pengadilan Militer III-15 Kupang dengan agenda pemeriksaan saksi. Saya sebagai pimpinan wilayah terus memantau jalannya persidangan dan memastikan penegakan hukum dilaksanakan sesuai aturan,” tegas Hendro dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (5/11/2025) pagi.
Danrem Hendro juga menepis anggapan bahwa pihak ayah korban dipersulit mendapatkan informasi.
“Tidak benar kalau dikatakan Christian tidak mendapat informasi. Yang bersangkutan sudah dua kali kami panggil ke Korem untuk diberikan penjelasan,” jelasnya.
Ia menambahkan, seluruh alur penanganan, mulai dari tahap penyelidikan hingga penyerahan berkas perkara kepada Oditur Militer, telah dilakukan secara terbuka.
Bahkan, Korem hadir langsung dalam prosesi pemakaman almarhum sebagai wujud empati dan tanggung jawab moral institusi.
Baca juga: Sidang Berdarah Prada Lucky: Mendiang Dipaksa Mengaku Berhubungan Sesama Jenis dengan Prada Richard
Ayah Prada Lucky Terancam Pelanggaran Disiplin
Di sisi lain, Korem 161/Wira Sakti saat ini tengah menindaklanjuti laporan terkait dugaan pelanggaran disiplin keprajuritan yang dilakukan Serma Christian Namo. Laporan tersebut diterima Danrem dari Dandim 1627/Rote Ndao.
“Saya sudah menerima laporan dari Dandim 1627/Rote Ndao bahwa Christian diduga melakukan pelanggaran disiplin keprajuritan. Saat ini sedang kita dalami dan akan ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku, dalam waktu dekat kita lihat laporan apa yang akan disampaikan oleh komandan Kodim,” tandas Danrem Hendro.
Terkait hal ini, Hendro kembali menekankan pentingnya kedisiplinan dan etika yang harus dipegang teguh oleh setiap prajurit, terutama dalam menghadapi situasi yang sensitif dan sulit.
Sumber: Kompas.com
| Klarifikasi & Permintaan Maaf Pemkot Solo atas Polemik Warung Bakso Remaja Gading, Halal 100 Persen |
|
|---|
| Ribuan Pasang Mata Menanti Sang Raja Solo: Prosesi Pemakaman PB XIII di Istana Keabadian Imogiri |
|
|---|
| Empat Kali Terulang: Keprihatinan KPK atas Kasus Korupsi yang Jerat Gubernur Riau Abdul Wahid |
|
|---|
| Prosesi Penghormatan Terakhir Raja PB XIII Dimakamkan di Kompleks Raja Mataram Imogiri Yogyakarta |
|
|---|
| Impian Prewedding di Masjid Raya Baiturrahman Aceh Bisa Terwujud, Pakai Prompt Gemini AI Ini, Gratis |
|
|---|