Fakta Lapangan Bikin Purbaya Geram! KUR untuk Rakyat, Tapi Rakyat Gagal Dapat, DPD Buka-bukaan

Ringkasan Berita:

• Dalam rapat dengan Komite IV DPD RI, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang belum maksimal
• Purbaya mengecam keras praktik bank yang masih meminta agunan untuk pinjaman kecil di bawah Rp50 juta
• Purbaya menegaskan komitmennya untuk membela UMKM sebagai tulang punggung ekonomi

TRIBUNTRENDS.COM - Suasana rapat kerja antara Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Komite IV DPD RI yang awalnya tenang mendadak berubah panas.

Tawa ringan di awal sidang perlahan sirna, berganti ketegangan ketika topik Kredit Usaha Rakyat (KUR) mulai dibahas.

Tanpa naskah dan basa-basi, Purbaya langsung membuka data: dari total dana KUR nasional sebesar Rp 284 triliun, baru sekitar Rp 224 triliun yang tersalurkan. Artinya, masih ada hampir Rp 60 triliun mengendap.

Namun, anggota DPD yang turun langsung ke daerah membantah keras. Mereka menemukan kenyataan bahwa dana KUR di lapangan sudah habis dan banyak pelaku UMKM kecil gagal mendapatkan pinjaman karena dianggap tak memenuhi syarat.

Ketegangan pun naik. Purbaya menatap tajam ke arah pembicara dan menghela napas panjang.

“Oh, itu main-main dia. Bank mana, Ibu?” ucapnya tegas.

“Kalau benar begitu, berarti mereka sama ngebulnya, Pak. Nanti saya periksa.”

Kalimat itu jadi sinyal perang bukan hanya kepada perbankan, tapi juga pada mental birokrasi yang gemar bersembunyi di balik laporan indah di atas kertas.

Baca juga: Baru Sadar Kekuatannya Besar! Menkeu Purbaya Tegas: Siap Sikat Danantara Kalau Tak Bayar Pajak

Agunan untuk Pinjaman Kecil, Sebuah Ironi

Ketika seorang anggota DPD mengungkap praktik bank yang masih meminta agunan untuk pinjaman di bawah Rp 50 juta, padahal aturan melarangnya, wajah Purbaya tampak merah.

“Kalau mereka main-main, hati-hati aja. Kalau saya sikat, nanti ribut lagi.

Tapi biarin. Pajaknya saya gedein biar susah hidupnya,” ujarnya disambut tawa kaku di ruangan itu.

Purbaya menegaskan, isu KUR bukan sekadar teknis, tapi masalah keadilan ekonomi.

Ia menyoroti bahwa subsidi bunga KUR bersumber dari kas negara uang rakyat.

“Saya tahu ini bukan program Kemenkeu, tapi uangnya uang saya.