Baru Sadar Kekuatannya Besar! Menkeu Purbaya Tegas: Siap Sikat Danantara Kalau Tak Bayar Pajak
Menkeu Purbaya tak segan-segan akan menindak siapapun yang bertindak buruk dalam praktik keuangan termasuk Danantara.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
Ringkasan Berita:
- Dua bulan menjabat Menkeu, Purbaya baru menyadari betapa kuatnya jabatan dia saat ini.
- Menkeu Purbaya bahkan bisa mengawasi dan menindak Danantara sebagai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.
- Menkeu Purbaya tegaskan, bank-bank harus pintar menyalurkan uangnya tanpa bergantung pada dolar atau memberikan dana ke konglomerat.
TRIBUNTRENDS.COM - Hampir genap 2 bulan Purbaya Yudhi Sadewa menjabat Menteri Keuangan (Menkeu) , saat ini Ia baru menyadari bahwa kedudukannya sangat kuat dalam urusan keuangan negara.
Sehingga Menkeu Purbaya tak segan-segan akan menindak siapapun yang bertindak buruk dalam praktik keuangan.
Bahkan termasuk menindak Danantara, yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.
Yang mana dibentuk untuk mengoptimalkan pengelolaan aset dan investasi negara, terutama melalui konsolidasi BUMN.
Baca juga: Curhat Jujur Purbaya, Hatinya Sedih Setelah Pulang dari Fashion Show: Semuanya Produk Asing!
Dengan nada bercanda, ia mengatakan jabatan itu ternyata memberinya “tenaga ekstra” untuk menindak tegas pihak-pihak nakal bahkan termasuk Danantara, bila sampai berani bermain-main soal pajak.
“Tapi kan saya anggota Dewan Pengawas Danantara. Di situ kita bisa kasih masukan yang kencang sekali Dan Danantara juga harus bayar pajak kan.
Kalau mereka macam-macam, kita sikat juga Danantaranya,” kata Purbaya sambil tertawa saat rapat bersama DPD di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2025) sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
“Jadi ini Menteri Keuangan lumayan berkuasa rupanya, saya baru tahu juga. Senang-senang juga sih,” tambahnya santai.
Kebijakan Purbaya pada perbankan
Sebelum menyinggung Danantara, Purbaya sebenarnya tengah menjelaskan soal kebijakan perbankan dalam mengelola dana deposito.
Ia menegaskan, bank-bank harus pintar menyalurkan uangnya tanpa bergantung pada instrumen dolar atau memberikan dana ke konglomerat.
“Itu yang saya paksa sebenarnya, perbankan harus menyalurkan uang dengan keterampilan mereka sendiri.
Enggak boleh beli dolar, enggak boleh kasih ke konglomerat, dan enggak boleh taruh di SBN,” ujarnya tegas.
Menurutnya, para bankir di Tanah Air sebenarnya cerdas, tapi seringkali “terlalu santai”.
"Saya sudah bilang pintar tapi malas, saya bilang kan, karena biasanya uangnya ditaruh di SBN atau di BI.
Sumber: TribunTrends.com
| Ahmad Sahroni Buka Suara soal Penemuan 'Black Mamba' di Rumahnya, Sebut Serangan Sistematis:Bayangin |
|
|---|
| Sosok Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta di Mata Teman-temannya, Korban Bullying, Suka Video Kekerasan! |
|
|---|
| Kerangka Reno dan Farhan Ditemukan, Polisi Sebut Bukan Korban Pembunuhan, Hilang Saat Demo Kwitang |
|
|---|
| Daftar Kekayaan Yunus Mahatma, Dirut RSUD Ponorogo Kaya Raya, Kena OTT KPK Bersama Bupati Sugiri |
|
|---|
| Sosok Yunus Mahatma, Dirut RSUD Ponorogo Tersangka Kasus Suap, Harta Capai Rp 14 Miliar |
|
|---|