Adu Kaya Purbaya vs Heru Pambudi, Menkeu Minder Lihat HP Sekjen Kemenkeu, Siapa yang Lebih Sultan?

Angka yang bukan sekadar simbol kemewahan, tetapi cerminan dari dedikasi panjang seorang teknokrat yang bekerja di balik layar kebijakan fiskal Indonesia.

Dan siapa sangka di tengah reputasinya sebagai pejabat kalem dan bersahaja, Heru ternyata menyimpan kekayaan yang bahkan sempat membuat Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tersenyum malu.

Lantas, berapa kekayaan Purbaya?

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2024, Purbaya yang saat itu masih menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp39,21 miliar, dan menariknya, tanpa utang sepeser pun.

Sebagian besar kekayaan Purbaya berasal dari tiga bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di kawasan elit Jakarta Selatan, dengan nilai total mencapai Rp30,5 miliar.

Baca juga: Tawa Pecah di Kemenkeu! Purbaya Ngaku Kalah Canggih dari Anak Buah, Menkeu Dibuat Minder: Wah

Aset properti itu menjadi fondasi terbesar dari total hartanya.

Selain itu, Purbaya juga melaporkan kepemilikan lima unit kendaraan pribadi senilai Rp3,6 miliar, mulai dari mobil harian hingga kendaraan premium.

Ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp684 juta, surat berharga sebesar Rp220 juta, dan kas serta setara kas mencapai Rp4,2 miliar.

Sosoknya dikenal sederhana, namun laporan kekayaan tersebut menunjukkan betapa suksesnya karier panjang Purbaya di sektor keuangan dan lembaga negara.

Tak heran, banyak yang menjulukinya sebagai “pejabat teknokrat kaya tapi tak pamer.”

Siapa yang Lebih Kaya?

Jika dibandingkan dari angka resmi LHKPN, jawabannya tegas:

Heru Pambudi jauh lebih kaya dari Purbaya Yudhi Sadewa.

Dengan kekayaan Rp71,01 miliar, Heru unggul hampir dua kali lipat dari total kekayaan Purbaya yang berada di kisaran Rp39,21 miliar.

Namun keduanya sama-sama mencatat prestasi luar biasa tanpa utang dan dengan karier yang bersih dari skandal.

Heru adalah cerminan pejabat “berkelas” dengan kekayaan senyap namun nyata.

Sedangkan Purbaya, simbol teknokrat yang tetap membumi meski duduk di puncak kekuasaan fiskal negara.

Dan mungkin, di balik candaan soal “ponsel mewah” yang viral itu, terselip potret dua pejabat dengan karakter berbeda satu kaya gaya, satu kaya makna.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)