Politik Viral
Yudo Sadewa Anak Purbaya Peringatkan Dunia: Utang AS Bikin Dolar Tak Bernilai, Seperti Tisu Toilet
Yudo Sadewa anak Menkeu Purbaya menyebut bahwa utang Amerika Serikat yang mencapai 38 triliun dolar bisa jadi bom waktu keuangan global.
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
- Viral Video Anak Menteri Purbaya soal Utang Amerika Serikat
- Dedolarisasi oleh Negara BRICS dan Dampaknya
- Respon Publik dan Pengaruh Penyampaian
TRIBUNTRENDS.COM - Dunia maya kembali geger. Kali ini bukan karena selebriti atau isu politik, melainkan dari sebuah video TikTok berdurasi singkat yang diunggah oleh anak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Dengan gaya santai khas anak muda dan nada penuh semangat, ia melontarkan peringatan yang membuat banyak netizen terdiam:
“Guys, utang Amerika Serikat sudah 38 triliun dolar. Ini bahaya banget buat Amerikanya!”
Kalimat itu diucapkan dengan ekspresi serius, tapi dibumbui gaya kasual yang membuat pesannya terasa ringan sekaligus menegangkan.
Video tersebut sontak viral, menembus jutaan penayangan hanya dalam hitungan jam.
Baca juga: Purbaya Ajarkan Cara Baru Menangani Aduan Publik, Kasus Pegawai Nongkrong di Starbucks Jadi Bukti
“Utangnya Bisa Meledak, Guys” - Ucapan yang Bikin Warganet Merinding
Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, anak Purbaya berbicara lugas, tapi sarat makna ekonomi yang dalam.
Ia menyebut bahwa utang Amerika Serikat yang mencapai 38 triliun dolar bukan hanya sekadar angka di kertas tapi bom waktu keuangan global.
“Dia bisa utang terus, lama-lama meledak, guys! Lama-lama bubble, guys, utangnya dia!”
Dengan gaya setengah bercanda tapi serius, ia menggambarkan risiko besar yang mengintai negara adidaya tersebut.
Istilah “bubble” yang ia sebut mengacu pada kondisi ketika sistem keuangan menggelembung tak terkendali hingga akhirnya pecah.
Dan ketika itu terjadi, dampaknya bisa mengguncang seluruh dunia.
“BRICS Mau Lepas Dolar, Amerika Bisa Ancur”
Pernyataan yang paling menyita perhatian publik datang di bagian berikutnya.
Ia mengaitkan bahaya utang AS dengan perubahan arah ekonomi global, terutama langkah-langkah dari kelompok negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan) yang mulai meninggalkan dolar AS sebagai mata uang utama transaksi internasional.
Sumber: TribunTrends.com
| Jokowi Tak Tergoda Istana Baru, Pilih Tinggal di Rumah Lama: Gak Apa-apa Kecil yang Penting Senang |
|
|---|
| Jokowi Jawab Polemik Kereta Cepat Whoosh Rp118 Triliun: Bukan Mencari Untung, Tapi Soal Masa Depan |
|
|---|
| Kabar Baik untuk Pedagang Pasar, Purbaya Cuma Fokus Hajar Mafia Pakaian Bekas di Pelabuhan |
|
|---|
| Berani Buka Aib! Purbaya Beberkan Dugaan Suap dan Selundupan di Kemenkeu: Rp20 Juta per Kontainer |
|
|---|
| Kesalahan Purbaya di Mata Hasan Nasbi, Kelakuan Sang Menkeu Dinilai Bisa Melemahkan Pemerintah |
|
|---|