Berita Kriminal
INNALILLAHI Ikut Diklat, Mahasiswa di Gorontalo Tewas, 5 Orang Jadi Tersangka, Pelaku Belum Ditahan
Polres Bone Bolango telah menetapkan 5 tersangka kasus kematian mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo, Hasan Saputro Marjono.
Editor: Nafis Abdulhakim
“Untuk dugaan awal kiranya penyebab kematian itu adalah pendarahan di kepala," terang Ariyanto.
Kasatreskrim Polres Bone Bolango, Iptu Muhammad Ariyanto, pihaknya telah menemukan fakta bahwa pengkaderan itu ada dugaan kontak fisik.
"Pertama adanya keterangan tindakan fisik yang kami nilai masih jauh membahayakan," ujar Kasat Reskrim Polres Bone Bolango.
Beberapa fakta lain yang ditemukan adalah adanya kekerasan lain di organ vital, seperti menendang di bagian dada.
"Ada tindakan menendang di bagian dada, ini akan kita dalami, karena ini bagian titik fatal," ujar Iptu Ariyanto.
Selain itu, beberapa keterangan saksi juga menyatakan adanya tindakan kekerasan lain seperti halnya penamparan.
"Beberapa keterangan juga berupa menggampar pakai sendal di kegiatan itu dari saksi, itu yang kita akan kembangkan sejauh mana tindakan fisik yang diberikan oleh panitia maupun pelaksanaan di lapangan kemarin," jelas Ariyanto.
Pihaknya pun menuturkan dugaan kematian dari mahasiswa ini pula terkesan ditutupi panitia.
"Kalau tanda tanda kekerasan saat di foto karena memang kejadian ini ditutupi dari pihak kepolisian. Jadi kita dapatnya dari foto, didapatkan sudah di rumah duka, jadi di foto oleh kakaknya ada bercak di bibirnya," tambahnya.
Di waktu bersamaan, Apriansyah mengatakan sempat melihat ada beberapa luka goresan dan memara di tubuh sang adik yang sempat dirawat di IGD RS Aloei Saboe.
"Secara fakta yang saya lihat pada tubuh korban itu, ada beberapa goresan," ujar dia pada Selasa (3/10/2023) malam hari.
Menurutnya, sebelum korban berangkat menuju lokasi pengkaderan, korban masih dalam keadaan baik dan tidak memiliki luka.
Saat itu Apriansyah sempat memastikan bahwa adiknya tersebut dalam keadaan baik dan tak memiliki luka ataupun memar.
Namun saat sang adik meninggal, ditemukan goresan di bagian tangan dan memar di bagian dahi.
"Sebelum korban berangkat itu, saya juga perhatikan bahwa tidak ada sama sekali luka gores baik itu di bagian tangan dan dahi korban," imbuhnya tegas.
Untuk luka goresnya berada di bagian tangan sebelah kanan dan dahi korban. Kemudian, luka memar berada di bagian bawah telinga.
Artikel ini telah diolah dari Tribungorontalo.com
| Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
|
|---|
| Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
|
|---|
| Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
|
|---|
| Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
|
|---|
| Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
|
|---|