Breaking News:

Berita Kriminal

Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto

Suami di Jeneponto Sulawesi Selatan tega tikam istri hingga tewas gara-gara sidik jari di HP untuk password.

Editor: Suli Hanna
YouTube Tribunnews
KDRT - Ibu Rumah Tangga (IRT) di Desa Camba-camba, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditikan suami (5/6/2025). Jenzahnya disemayamkan di rumah duka. Korban meninggal dunia usai dianaya oleh suami 

TRIBUNTRENDS.COM - Suami di Jeneponto Sulawesi Selatan tega tikam istri hingga tewas gara-gara sidik jari di HP untuk password.

Tragedi memilukan terjadi di Desa Camba-camba, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan

Seorang pria bernama Juang (36), yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas, tega menganiaya istrinya sendiri, Mega (30), hingga meninggal dunia.

Insiden ini terjadi pada Kamis malam (5/6/2025) saat Juang pulang dari tempat kerjanya di Makassar.

Berdasarkan penyelidikan kepolisian, aksi brutal itu dipicu oleh rasa cemburu yang meledak setelah Juang tidak bisa membuka ponsel istrinya.

“Ini kan (Juang) kerja di Makassar, dia datang periksa HP istrinya, ternyata pakai sidik jari, tidak bisa dibuka, marahlah suaminya,” ungkap Kanit PPA Sat Reskrim Polres Jeneponto, Iptu Pamili, saat dikonfirmasi, Rabu (11/6/2025).

Ketegangan antara pasangan suami istri tersebut semakin memanas.

Juang bahkan melibatkan anaknya untuk mencari tahu aktivitas sang istri selama ia bekerja di luar kota.

KDRT - Jenazah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Desa Camba-camba, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) disemayamkan di rumah duka. Korban meninggal dunia usai dianaya oleh suami
KDRT - Jenazah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Desa Camba-camba, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) disemayamkan di rumah duka. Korban meninggal dunia usai dianaya oleh suami (Ist via TribunTimur)

“Selalu natanya-tanya anaknya, siapa selalu natelepon mamamu, kata anaknya begini dan begini, nah terjadilah (penganiayaan dan menikam istrinya),” jelas Pamili.

Akibat penganiayaan tersebut, Mega mengalami delapan luka tusukan di tubuhnya.

Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak terselamatkan.

Mega menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (11/6/2025).

“Informasi ada sekitar delapan luka disekujur tubuh,” kata Pamili.

Tangisan Histeris Warnai Kepergian Mega

Kematian Mega menyisakan duka mendalam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Tags:
suamiistriJenepontoSulawesi SelatanMakassar
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved