Breaking News:

Berita Kriminal

'Ayah Jemput Aku' Pilu Santri, Kemaluan Ditendang, Perut Diinjak Senior, Ayah Histeris: Kuat Ya Bang

Viral video santri lemas saat dijemput ayahnya. Ternyata diniaya senior. Kemaluan ditendang hingga perutnya diinjak.

Editor: Monalisa
Instagram @memoemedia
Ayah santri APD menangis lihat kondisi putranya yang dianiaya senior 

Rikarno menerangkan, anaknya mengalami luka lebam dan cidera dibagian kelamin, karena digesek secara keras menggunakan kaki oleh seniornya.

"Prakteknya itu mulut anak saya di tutup, tangannya dipegang kakinya juga dipegang secara kuat dipaksa, terus kaki pelaku itu nendang kemaluan anak saya," kata Rikarno, Kamis (30/11/2023), dilansir dari Tribun Jambi.

Baca juga: Tak Bisa Saya Bendung Ust Zulfikar Ngaku Dosa Suka Sesama Pria, Nodai 7 Santri: Saya Manusia Biasa

Lanjutnya, setelah selesai melakukan perbuatan tersebut korban mengalami kesakitan.

Tak sampai disitu, pelaku justru menginjak perut korban.

"Luka lebam di kanan kiri paha, kemaluan sampai testisnya bengkak dan diperut juga," ujarnya.

Rikano menyebutkan, para pelaku ini bukan teman sebaya dari anaknya.

Pelaku merupakan senior yang sudah lulus namun mengabdi di pondok pesantren tersebut. Pelaku tersebut ialah Rosad dan Firman.

"Pelaku sudah lulus sekolah SMA, sedangkan anak saya masih kelas 7 SMP," sebutnya.

Dia menerangkan, kondisi terkini korban sudah mulai membaik dan sudah bisa buang air besar, karena selama 3 hari korban tidak bisa buang air besar dan buang angin.

Korban mendapatkan perawatan secara intensif.

Rikarno ceritakan kronologi anaknya yang merupakan santri Ponpes berinisial APD yang jadi korban perundungan senior di Jambi.
Rikarno ceritakan kronologi anaknya yang merupakan santri Ponpes berinisial APD yang jadi korban perundungan senior di Jambi. (Kolase Tribun Trends/Ist)

"Allhamdulilah sudah membaik dan sudah keluar, sekarang di rumah sakit Bhayangkara untuk melakukan visum," terangnya.

Menurut Rikano warga Sungai Bahar, kabupaten Muaro Jambi sang anak harus dibawah ke psikolog karena secara sikis sang anak terganggu.

Bukan Pertama Kali Terjadi

Dia menjelaskan, anaknya bukan kali ini saja menjadi korban bully.

Pertama kali korban mendapatkan perlakuan bully pada bulan September di asrama putra, mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan seperti didorong dan dijepit ke lemari besi.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/4
Tags:
seniorsantriJambidianiayakorban
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved