Respon Purbaya Usai Disebut Pura-Pura Banyak Gaya, Ucapan Rocky Gerung Dibalas dengan Hasil Nyata

Ringkasan Berita:

• Sindiran Rocky Gerung dan Respons Purbaya
• Kebijakan Penempatan Dana Pemerintah ke Bank Himbara
• Dampak Positif pada Ekonomi dan Psikologi Publik

TRIBUNTRENDS.COM - Beberapa waktu lalu panggung diskusi publik mendadak riuh ketika Rocky Gerung, filsuf sekaligus pengamat politik yang terkenal dengan sindiran tajamnya, melontarkan kalimat yang segera mengundang tawa sekaligus sorotan.

Namun bukan soal demokrasi, bukan pula soal filsafat yang kerap jadi bidang permainannya.

Kali ini, Rocky berbicara tentang sosok yang namanya tengah menghiasi berbagai pemberitaan nasional Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa.

“Purbaya itu artinya pura-pura banyak gaya,” ujarnya di hadapan peserta seminar bertajuk “Etika Berpikir dalam Demokrasi” yang juga dihadiri politisi PDI Perjuangan, Deddy Sitorus, Senin (27/10/2025).

Sindirannya terdengar ringan, tapi seperti biasa, Rocky tak pernah berbicara tanpa lapisan makna.

Ia kemudian menambahkan bahwa publik sering kali terlena oleh pencitraan dan headline media, lupa untuk menelusuri esensi dari kebijakan yang dijalankan.

Menurutnya, Purbaya saat ini tengah menjadi media darling tokoh yang dielu-elukan bukan semata karena hasil kerjanya, melainkan karena gaya komunikasinya yang lugas, ceplas-ceplos, dan berani menantang arus.

Baca juga: FOMO Politik! Rocky Gerung Sebut Popularitas Purbaya Tak Akan Tahan Lama: Cepat Naik, Cepat Turun

Respon Purbaya

Namun tak butuh waktu lama bagi Purbaya untuk merespons. Dan ia melakukannya bukan dengan retorika, melainkan dengan data, logika dan bukti di lapangan.

Beberapa hari setelah sindiran itu, dalam rapat kerja bersama Komite IV DPD RI di Jakarta, Senin (3/11/2025), Purbaya dengan tenang menanggapi julukan “banyak gaya” yang disematkan kepadanya.

Dengan gaya khasnya tegas dan percaya diri ia menjelaskan bahwa kebijakan fiskalnya yang disebut banyak pihak terlalu berani justru telah menunjukkan hasil konkret bagi perekonomian nasional.

Ia mengakui, gaya komunikasinya yang lugas memang kerap disamakan dengan “gaya koboi”. Namun, menurutnya, di balik cara berbicaranya yang to the point, setiap langkah yang diambil tetap berpijak pada aturan hukum yang jelas.

“Gaya koboi yang disebut banyak orang itu, saya tegaskan tak pernah menabrak ketentuan peraturan perundang-undangan,” ujar Purbaya dikutip TribunTrends dari YouTube DPD RI pada Rabu, (5/11/2025).

Sebagai contoh, ia menyinggung kebijakan penempatan dana menganggur pemerintah di Bank Indonesia (BI) ke lima bank milik negara senilai Rp200 triliun.

Langkah itu sempat menuai kritik dan dinilai terlalu berani, namun Purbaya menjelaskan bahwa kebijakan tersebut tidak melanggar prosedur karena tidak mengubah postur APBN.