Breaking News:

Berita Viral

'Tak Bisa Saya Bendung' Ust Zulfikar Ngaku Dosa Suka Sesama Pria, Nodai 7 Santri: Saya Manusia Biasa

Tanpa rasa malu, Ustaz Zulfikar ngaku dosa tertarik pada pria, sudah nodai 7 santri. Doa hingga pengobatannya tak manjur, minta tak dihakimi.

Editor: Monalisa
TribunSulbar/ Fahrun Ramli
Ustaz Zulfikar, pimpinan ponpes di Sulawesi Barat cabuli santri laki-laki 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang ustaz di Pondok Pesantren di Sulawesi Barat tengah disorot usai mengaku melecehkan tujuh orang santri.

Kepada polisi, Ustaz Zulfikar mengaku dirinya memang tertarik pada sesama jenis.

Semua cara diakui Ustaz Zulfikar sudah dilakukannya agar sembuh dari kelainan tersebut.

Bahkan dia sudah berdoa hingga ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi, untuk disembuhkan.

Baca juga: PENGAKUAN Ustaz Zulfikar, Sukai Sesama Jenis, Nodai Santri di Ponpes Hasrat Cuma ke Lelaki

Zulfikar, pimpinan ponpes di Sulawesi Barat cabuli santri laki-laki
Zulfikar, pimpinan ponpes di Sulawesi Barat cabuli santri laki-laki (TribunSulbar/ Fahrun Ramli)

Namun, kekuatan doa itu kalah oleh hasrat seksualnya yang tinggi terhadap pria.

Ustaz Zulfikar pun menyerah, hingga akhirnya mengakui bahwa dia kelompok LGBT yang kini sedang disorot.

Berikut ini fakta-fakta kasus pencabulan sesama jenis pimpinan ponpes di Sulbar yang dirangkum dari Tribun-Sulbar.com, Jumat (14/7/2023):

1. Awal Kasus

Kasus bermula saat seorang korban berinisial S kabur dari pondok tempatnya belajar.

Ia pulang ke rumahnya untuk mengadu kepada keluarganya.

Sambil menangis, ia cerita dicabuli oleh gurunya sendiri.

S ditemani keluarganya kemudian membuat laporan ke Mapolres Polman pada 5 Juli 2023 lalu.

Dalam aduannya, korban mengaku dicabuli saat malam hari.

Korban dipanggil pelaku untuk masuk kamarnya.

Awalnya pelaku mengajak korban ngobrol hingga diberi uang Rp 100 ribu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Tags:
Ustaz Zulfikarpondok pesantrensantriSulawesi Barat
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved