Breaking News:

Berita Kriminal

TEWASKAN 6 Orang, Sistem Peringatan di Perlintasan Kereta di Jombang Tak Berfungsi 'Kondisi Mati'

Sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) di pelintasan sebidang di Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kabupaten Jombang, tak berfungsi

KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ
Petugas dari PT KAI memasang batang besi sebagai penutup akses kendaraan roda 4 di pelintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (1/8/2023). 

TRIBUNTRENDS.COM - Kecelakaan maut antara minibus dan kereta api di Jombang menewaskan enam orang.

Ternyata sistem peringatan di perlintasan di tempat kecelakaan tak berfungsi.

Tidak terdengar suara sirine dan lampu indikator tak menyala.

Baca juga: IDENTITAS 6 Korban Tewas Kecelakaan Minibus Vs KA Dhoho di Jombang, Meninggal di Lokasi Kejadian

Sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) di pelintasan sebidang di Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tempat tertabraknya Daihatsu Luxio oleh KA Dhoho, Sabtu (29/7/2023), ternyata tak berfungsi.

Pantauan Kompas.com, Selasa (1/8/2022), di sisi utara pelintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut sebenarnya terdapat pengeras suara maupun lampu indikator.

Namun, keberadaan EWS yang bisa memberikan tanda-tanda peringatan datangnya kereta api tersebut ternyata tidak berfungsi.

Sebuah minibus tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2023).
Sebuah minibus tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2023). (Istimewa/TribunJatim.com)

Saat sejumlah kereta api melintas, di pelintasan sebidang itu tidak terdengar suara sirine dan lampu indikator pun tidak menyala.

Tidak berfungsinya EWS di pelintasan sebidang tersebut, dibenarkan Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto.

Dia mengungkapkan, EWS di pelintasan itu dipasang oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, beberapa tahun lalu.

"Sudah kita laporkan juga terkait kondisi dari early warning tersebut, saat ini kondisinya dalam kondisi mati," kata Supriyanto, Selasa.

Dia menuturkan, tidak berfungsinya EWS di pelintasan tak berpalang pintu itu diketahui sejak lama. 

"Kalau matinya (sejak kapan) kurang paham. Tapi kayaknya sudah cukup lama kondisi EWS ini padam," ujar Supriyanto di sela kegiatan penutupan akses kendaraan roda 4 di pelintasan sebidang Dusun Gondekan, Desa Jabon.

Baca juga: INNALILLAHI Kecelakaan Maut Terjadi di Jombang, Minibus vs Kereta Api, 6 Orang Tewas, 2 Kritis

Petugas dari PT KAI memasang batang besi sebagai penutup akses kendaraan roda 4 di pelintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (1/8/2023).
Petugas dari PT KAI memasang batang besi sebagai penutup akses kendaraan roda 4 di pelintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (1/8/2023). (KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ)

Penutupan pelintasan sebidang di Dusun Gondekan, Desa Jabon, untuk akses bagi kendaraan roda 4, dilakukan PT KAI dan Pemkab Jombang, Selasa.

Langkah itu dilakukan sebagai respons atas terjadinya kecelakaan tragis Luxio Vs KA Dhoho, di pelintasan tersebut Sabtu malam lalu.

Untuk menutup kendaraan roda 4 agar tak melintas, di sisi utara dan selatan pelintasan, petugas menancapkan 4 batang besi dengan jarak masing-masing sekitar 1 meter.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang Budi Winarno mengatakan, EWS di pelintasan sebidang di Dusun Gondekan, Desa Jabon, difasilitasi oleh Dinas Perhubungan Jawa Timur.

Terkait dengan EWS yang tidak berfungsi, Budi menyatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.

"Kalau sejak kapan mati, ini yang belum bisa dipastikan. Untuk rencana kedepannya, nanti kita koordinasikan dengan Dishub Provinsi," ujar Budi.

Sebagaimana diberitakan, Mobil Daihatsu Luxio berpenumpang 8 orang, tertabrak kereta api di perlintasan kereta tak berpalang pintu di jalan Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2023) malam.

Peristiwa itu menyebabkan 6 orang meninggal di lokasi kejadian, serta 2 orang mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Jombang.

Pasca kejadian itu, PT KAI dan Pemkab Jombang menutup pelintasan dari akses kendaraan roda 4, sejak Selasa (1/8/2023). 

IDENTITAS 6 Korban Tewas Kecelakaan Minibus Vs KA Dhoho di Jombang, 'Meninggal di Lokasi Kejadian'

Inilah identitas para korban kecelakaan antara minibus dengan kereta api di Jombang.

Dalam insiden itu, enam orang dinyatakan meninggal dunia.

Sementara it dua lainnya mengalami luka serius.

Insiden tersebut terjadi tepatnya di jalan Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2023) malam.

Baca juga: INNALILLAHI Kecelakaan Maut Terjadi di Jombang, Minibus vs Kereta Api, 6 Orang Tewas, 2 Kritis

Mobil Daihatsu Luxio berpenumpang delapan orang, tertabrak kereta api di pelintasan tak berpalang pintu, jalan Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2023) malam.

Terjadi kecelakaan kereta api di palang pintu di Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Terjadi kecelakaan kereta api di palang pintu di Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. (HO)

Dalam insiden tersebut, enam orang meninggal di lokasi kejadian. Dua orang mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Jombang.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Anang Setyanto mengungkapkan, mobil yang tertabrak kereta api pada Sabtu malam, dikemudikan oleh Wahyu Kuspoyo (42), warga Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur.

Para penumpang mayoritas berasal dari Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur.

“Ada 6 korban meninggal dunia, 2 korban mengalami luka berat. Korban luka berat sudah dirawat di RSUD Jombang, kata Anang, Minggu (30/7/2023).

Adapun korban yang meninggal dunia akibat peristiwa itu, yakni Wahyu Kuspoyo (42), Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.

Empat korban meninggal lainnya juga berasal dari alamat yang sama, yakni Sutria Mingsih (38), Sumiyowati (60), serta Alinsya Mareta Mingkana (16), serta Az Zahra Rohima Khoirunnisa (13).

Kemudian, ada satu korban meninggal, yakni Adelia (19), berasal dari Desa Kedungpadang, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.

Baca juga: INNALILLAHI Kecelakaan Maut Terjadi di Jombang, Minibus vs Kereta Api, 6 Orang Tewas, 2 Kritis

Adapun penumpang yang dirawat di rumah sakit akibat luka berat, yakni Fikri (22), mahasiswa Dusun Bangi, Desa Woromarto, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, serta Arimbi (11), warga Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.

Anang mengungkapkan, mobil mulanya melaju dari arah utara lalu melintasi rel kereta api tak berpalang pintu, di jalan Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kabupaten Jombang.

Peristiwa tertabraknya MPV Daihatsu Luxio dengan nomor polisi L 1009 XD oleh kereta api Dhoho, terjadi pada Sabtu (29/7/2023) malam, sekitar pukul 23.14 WIB.

Saat mobil menyeberangi pelintasan kereta, Kereta Api Dhoho relasi Surabaya - Kertosono dari arah timur melintas.

“Dari keterangan saksi di lapangan, saat menyeberang pengemudi tidak memperhatikan kondisi dari arah timur, sehingga tertabrak oleh kereta api Dhoho,” ujar Anang.

INNALILLAHI Kecelakaan Maut Terjadi di Jombang, Minibus vs Kereta Api, 6 Orang Tewas, 2 Kritis

Terjadi kecelakaan maut antara minibus dengan kereta api di Jombang.

Dalam insiden tersebut terdapat delapan orang menjadi korban, enam orang meninggal dunia.

Sementara itu dua orang lainnya kritis.

Baca juga: Ya Tuhan! Terduga Kasus Narkoba Tewas Dianiaya 9 Polisi, Mayat di Jurang, Awalnya Disebut Kecelakaan

Kecelakaan maut minibus tertabrak kereta api (KA) terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2023) sekitar pukul 23.15 WIB.

Minibus yang berpenumpang 8 orang itu tertabrak kereta api Rapih Dhoho Loko CC2017707 jurusan Surabaya-Blitar.

Sebuah minibus tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2023).
Sebuah minibus tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2023). (Istimewa/TribunJatim.com)

Kronologi bermula saat minibus Luxio yang ditumpangi rombongan asal Bulongbendo, Kabupaten Sidoarjo itu melintasi rel kereta api hendak berlibur ke rumah keluarganya di Kediri, Jawa Timur.

Naas, saat melintasi perlintasan rel kereta api tak berpalang pintu yang kondisinya gelap, pengemudi tak menyadari ada kereta api yang melintas dari arah timur ke barat.

Akibat kencangnya benturan, minibus tersebut terseret sejauh 100 meter. Enam orang tewas termasuk pengemudi dan 2 penumpang dalam kondisi kritis.

Kanit Laka Lantas Polres Jombang Ipda Anang Setyanto mengatakan diduga penumpang minibus masih satu keluarga.

"Rombongan diperkirakan adalah satu keluarga itu perjalan dari arah utara ke selatan," kata Anang, Minggu (30/7) dini hari, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV Muhammad Syafiuddin.

Seluruh korban meninggal saat ini berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Jombang, sementara dua korban luka berada di ruang perawatan intensif.

Diolah dari artikel Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
Jombangkecelakaankeretaberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved