TOPIK
Politik Viral
-
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendapatkan dukungan Mahfud MD soal ogah bayar utang kereta cepat Whoosh
-
Menteri Keuangan Purbaya menolak membiayai pembangunan Family Office menggunakan APBN, tolak permintaan Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kementerian Keuangan menagih 200 pengemplang pajak besar dengan total Rp 60 triliun, namun saat ini baru terkumpul Rp 7 triliun
-
Menteri Keuangan Purbaya berencana akan mengakhiri tugas atau membubarkan Satgas BLBI yang dibentuk di era Sri Mulyani.
-
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,7 persen meski ditinggal tidur
-
Menteri Keuangan Purbaya membuka peluang kemungkinan menurunkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada tahun 2026.
-
Menteri Keuangan Purbaya menegaskan rencana pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) dibatalkan, terungkap alasannya.
-
Purbaya menyantap ayam penyet sambal hijau, warung ayam penyet itu berada di seberang kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
-
Menkeu Purbaya membuka peluang bahwa pemerintah bisa saja menurunkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada tahun 2026.
-
Purbaya berencana membubarkan Satgas BLBI, lembaga yang selama ini bertugas menagih aset dan kewajiban dari para obligor penerima dana BLBI.
-
Menteri Keuangan Purbaya dikritik karena sering sidak mendadak bank pelat merah, sang Menkeu beri jawaban menohok mengenai kritik tersebut.
-
Purbaya melakukan sidak di kawasan Tanjung Priok, sang Menkeu tiba-tiba tirukan suara anjing usai melakukan peninjauan, ini penyebabnya.
-
Menkeu Purbaya akan sidak ke kantor BTN bersama tim Danantara, guna memastikan secara langsung perkembangan penyaluran dana pemerintah.
-
Purbaya beri respon mengenai gugatan uji materi Pajak Penghasilan (PPh) atas uang pensiun yang tengah bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).
-
Viral Menteri Keuangan Purbaya tegur staf soal waktu di forum Investor Daily Summit 2025, hadirin tertawa lepas karena aksi sang Menkeu.
-
Amerika Serikat dan China sedang kisruh tarif 100 persen, Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi tenang
-
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa selain ogah bayar utang Whoosh, kini tak mau biayain Proyek Family Office menggunakan APBN
-
Menkeu Purbaya mengaku senang dengan gejolak perang dagang yang kembali memanas antara dua raksasa ekonomi dunia, Amerika Serikat dan China.
-
Menteri Keuangan Purbaya bertemu dengan jajaran JP Morgan Chase Bank Indonesia, dalam pertemuan itu Purbaya beri mandat untuk JP Morgan.
-
Media Israel yang mengklaim bahwa Prabowo akan melakukan kunjungan ke Tel Aviv, Israel, pada Selasa (14/10/2025), Menlu buka suara.
-
Menkeu Purbaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (13/10/2025). Terungkap alasan Purbaya lakukan sidak.
-
Purbaya membuat gebrakan tak biasa, buka jalur komunikasi pribadi bagi para pelaku usaha yang ngeluh ruwetnya urusan pajak serta bea cukai.
-
Menteri Keuangan Purbaya curhat jika dirinya sering baca komentar di Tiktok tentang dirinya, tak menyangka ternyata banyak ibu-ibu ngomel.
-
Purbaya menempatan dana sebesar Rp 200 triliun ke lima bank Himbara, beberapa di antaranya dikabarkan meminta tambahan alokasi dana.
-
Menteri Keuangan Purbaya akan menyusun skema penghargaan (reward system) bagi para aparatur Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
-
Menteri Keuangan Purbaya memastikan bahwa tidak ada rencana untuk menaikkan harga jual eceran (HJE) rokok pada 2026, ini alasannya.
-
Terungkap penyebab rakyat tak makmur di era Presiden Jokowi, Menteri Keuangan Purbaya buka-bukaan penyebabnya, bandingkan dengan era SBY.
-
Kabar baik untuk Prabowo, Menkeu Purbaya yakin ekonomi Indonesia berangsur naik menembus lebih dari 5,5 persen pada akhir kuartal III 2025.
-
Menteri Keuangan Purbaya menolak untuk membayar utang kereta cepat memakai APBN, istana langsung merespon dan mengungkapkan impian Whoosh ke depannya
-
Menteri Keuangan Purbaya menolak keras penggunaan APBN untuk menutup utang proyek kereta cepat, Prabowo pusing, gelar rapat tengah malam.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved
ip-172-31-16-32