Purbaya Jadi Kambing Hitam Soal Pemotongan Dana Daerah: Keputusan Sudah Ada Sebelum Saya Menjabat!

Ucapan itu menggambarkan posisi sulit yang ia hadapi menjadi jembatan antara keinginan daerah dan kehati-hatian pusat.

Baca juga: Transisi Pahit Pedagang Thrifting Gegara Kebijakan Purbaya: Sudah Sepi, Sekarang Makin Mati

Harapan untuk Keadilan Fiskal yang Seimbang

Bagi Purbaya, polemik ini bukan sekadar soal angka dalam tabel anggaran, melainkan ujian kepercayaan antara pusat dan daerah. Ia menginginkan hubungan yang saling menguatkan, bukan saling menyalahkan.

Kebijakan fiskal yang sehat, menurutnya, harus berpijak pada tanggung jawab bersama. Pemerintah pusat harus bijak dalam menyalurkan dana, sementara daerah harus memastikan setiap rupiah menjadi bahan bakar bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyatnya.

Purbaya menutup pembicaraannya dengan nada optimistis namun realistis: “Bantu saya untuk membantu Anda.”

Sebuah kalimat yang terdengar sederhana, tetapi sarat makna refleksi dari dilema seorang menteri yang berdiri di antara tekanan politik, kebutuhan publik, dan tanggung jawab negara.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)