Breaking News:

Politik Viral

Purbaya Dituding Asal Bicara, Muhidin Gubernur Kalsel Emosi soal Dana Triliunan: Koboi Salah Tembak!

Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin emosi saat Menteri Keuangan Purbaya menyebut adanya dana sebesar Rp5,165 triliun mengendap.

|
Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Banjarmasinpost
PURBAYA VS MUHIDIN - Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin emosi saat Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut adanya dana sebesar Rp5,165 triliun mengendap di rekening perbankan daerah Kalimantan Selatan. 

Dari deposito itu, kata dia, pemerintah memperoleh bunga 6,5 persen per tahun setara dengan sekitar Rp21 miliar per bulan.

Semua hasil bunga itu masuk kembali ke kas daerah, menjadi pendapatan sah yang memperkuat APBD.

“Bayangkan kalau disimpan 5 bulan saja, hasil depositonya bisa Rp100 miliar lebih.

Ini adalah keuntungan daerah, bukan dana mengendap,” tegasnya dengan nada meyakinkan.

Baca juga: Audit Besar-Besaran di Jabar! Langkah Dedi Mulyadi Jawab Sentilan Purbaya Soal Dana Mengendap

Klarifikasi Lengkap: Dana Aman, Tak Ada yang Hilang

Muhidin kemudian membeberkan data terakhir per 30 September 2025: nilai deposito di Bank Kalsel masih utuh Rp3,9 triliun.

Sementara, hingga 28 Oktober 2025, Pemprov Kalsel telah menarik Rp268 miliar untuk kebutuhan belanja daerah menyisakan kas sekitar Rp4,477 triliun, tanpa mengurangi nilai deposito pokok.

Ia menegaskan, tidak ada satu rupiah pun dana yang “diam membeku” tanpa tujuan.

Seluruh dana itu akan direalisasikan sepenuhnya sebelum akhir tahun anggaran.

“Desember kita pastikan semua uangnya direalisasikan untuk belanja,” ujarnya.

“Pak Menteri Terlalu Cepat Berbicara”

Nada kecewa tak bisa disembunyikan dari wajah sang gubernur.

Muhidin menyayangkan sikap Menkeu Purbaya yang, menurutnya, terlalu cepat berbicara di depan publik tanpa memastikan data ke Bank Indonesia, Bank Kalsel, maupun Pemprov setempat.

“Pak Menteri ini mengeluarkan statemen terlalu cepat dan terburu-buru, sehingga mengakibatkan kekacauan.

Masyarakat jadi bertanggapan liar, padahal ini menguntungkan pemerintah provinsi,” katanya.

Halaman 2/3
Tags:
PurbayaKalimantan SelatanMenkeuMuhidin
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved