Programmer LG Dikritik Purbaya, Dianggap Remehkan RI Kirim Orang Ecek-ecek: Tingkat Baru Lulus SMA
Menteri Keuangan Purbaya dan staf mengkritik LG karena mengirimkan programmer yang dianggap kurang terampil, disebut programmer baru lulusan SMA
Editor: Nafis Abdulhakim
“Jadi sebelumnya LG itu, sebelum kita jalankan tim special task force ini, mereka itu kalau ditanya, gak peduli. Ditanya di sana, cuek, responsnya lama,” ungkapnya.
Namun, setelah pembentukan satuan tugas (satgas) khusus, koordinasi antara Kemenkeu dan LG mulai menunjukkan kemajuan.
“Sekarang mereka sudah lebih cepat, walaupun masih lambat, tapi mereka sudah kirim orang ke sini, kalau gak salah, dan di-guide oleh orang-orang kita, apa yang diperlukan, dan bagaimana betulinnya diajarin juga tuh,” imbuh Purbaya.
Sebagai informasi, proyek Coretax dikerjakan oleh konsorsium LG CNS-Qualysoft yang memenangkan tender dengan nilai kontrak mencapai Rp1,228 triliun, termasuk pajak.
Konsorsium tersebut menyediakan solusi Commercial Off The Shelf (COTS) dan mengimplementasikannya untuk menggantikan sistem perpajakan lama yang digunakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sejak tahun 2002.
Meski sempat menuai kritik, pemerintah optimistis sistem Coretax akan semakin stabil seiring perbaikan yang terus dilakukan.
Purbaya menegaskan, Kemenkeu berkomitmen untuk memastikan sistem ini dapat berfungsi secara optimal agar pelayanan perpajakan di Indonesia semakin efisien dan transparan.
Janji Perbaiki dalam Sebulan
Sebelumnya, Purbaya Yudhi Sadewa menjanjikan perbaikan Coretax tak akan memakan waktu lama, hanya sebulan.
Ia menilai dalam waktu satu bulan, Coretax seharusnya sudah bisa diperbaiki.
"Saya akan lihat Coretax seperti apa, keterlambatan dari Coretax akan kita perbaiki secepatnya, dalam satu bulan harusnya bisa," kata Purbaya pada September 2025.
"Nanti saya bawa jago-jago dari luar yang jago IT untuk perbaiki itu (Coretax) dengan cepat," tegasnya.
Namun, baru-baru ini, Purbaya mengakui ia salah target soal durasi perbaikan Coretax.
Sebab, ada sejumlah persoalan yang dihadapi selama perbaikan Coretax.
"Jadi ya, satu bulan tidak cukup merombak keseluruhan Coretax. Wah gue salah, saya bilang satu bulan, tapi karena kendala tadi kita enggak bisa masuk, karena ada kontrak," urai Purbaya, Jumat, dilansir Kompas.com.
Ia mengungkapkan, perangkat lunak yang dikelola teknisi Indonesia sudah banyak diperbaiki.
Tetapi, bagian yang masih di bawah kendali LG belum bisa disentuh karena kontrak baru berakhir pada Desember 2025.
"Ternyata masih ada bagian-bagian yang terikat kontrak dengan pihak LG, baru Desember dikasih ke kita ya," pungkasnya.
Purbaya menargetkan seluruh perbaikan Coretax dapat rampung pada Januari 2026, setelah sistem sepenuhnya dikelola pemerintah.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com)
Sumber: Tribunnews.com
| Jawaban Jokowi Soal Rumah Pensiun di Colomadu, Tak Mau Menempati Meski Hampir Rampung, Kenapa? |
|
|---|
| Senjata Rahasia Purbaya Lawan Kritik, Pantas Musuh Tak Berani Melawan, Santai Dicap Bikin Gaduh |
|
|---|
| Di Balik Selimut Malam: 11 Pasangan Digerebek di Penginapan, Ditemukan Alat Tes Kehamilan & Pelumas |
|
|---|
| Sidang Korupsi Pertamina: Diduga Sewa Tanki BBM PT OTM Eks Dirut Karen Jadi Saksi,Ngaku Tak Terlibat |
|
|---|
| Respon Menkeu Purbaya Soal Tunjangan Kinerja Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, "Belum Sampai" |
|
|---|