Jabar Disebut Punya APBD Mengendap, Menkeu Purbaya Ditantang Dedi Mulyadi Transparan: Umumkan Saja
Gubernur Dedi Mulyadi menantang Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk transparan soal APBD di semua daerah di Indonesia
Editor: Nafis Abdulhakim
Data Kemenkeu menunjukkan tren fluktuasi dana mengendap di perbankan sejak 2021.
Tahun 2021: Rp 194,1 triliun
Tahun 2022: Rp 223,8 triliun
Tahun 2023: Rp 211,7 triliun
Tahun 2024: Rp 208,6 triliun
Tahun 2025: Rp 234 triliun
Kenaikan ini menandai penumpukan dana tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Menurut Menkeu Purbaya, kondisi ini menunjukkan eksekusi anggaran daerah belum optimal, meski dana dari pemerintah pusat sudah tersalurkan.
Dedi Mulyadi Menantang: “Buka Datanya, Mana yang Simpan Deposito”
Pernyataan Purbaya langsung direspons oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Ia menolak tudingan bahwa dana APBD Jabar sebesar Rp 4,17 triliun mengendap di bank dalam bentuk deposito — istilah perbankan untuk dana yang disimpan dengan jangka waktu tertentu dan tidak bisa ditarik sewaktu-waktu tanpa penalti.
“Saya sudah cek, tidak ada yang disimpan dalam deposito. Saya tantang Pak Menkeu (Purbaya) untuk membuka data dan faktanya, daerah mana yang menyimpan dana dalam bentuk deposito,” ujar Dedi dalam keterangan tertulis di Bandung, Senin (20/10/2025).
Dedi Mulyadi menegaskan, tidak semua daerah menimbun dana.
Sebagian besar, termasuk Jawa Barat, justru mempercepat realisasi belanja agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.
“Di antara kabupaten, kota, dan provinsi yang jumlahnya sangat banyak ini, pasti ada yang bisa melakukan pengelolaan keuangan dengan baik, bisa membelanjakan kepentingan masyarakatnya dengan baik, bisa jadi juga ada daerah-daerah yang tidak bisa membelanjakan keuangan daerahnya dengan baik,” ujarnya.
Menurutnya, tudingan semacam itu bisa merugikan daerah yang telah bekerja maksimal.
Ia meminta Kemenkeu untuk bersikap transparan dan membuka daftar daerah yang benar-benar menyimpan uang APBD dalam bentuk deposito.
“Daripada menjadi spekulasi yang membangun opini negatif, umumkan saja daerah-daerah mana yang belum membelanjakan keuangannya dengan baik,” tegasnya.
Dedi Mulyadi Klarifikasi: Dana Jabar di Bank Hanya Rp 2,4 Triliun
Dalam pernyataan lanjutan di Universitas Indonesia, Depok, Selasa (21/10/2025), Dedi Mulyadi kembali menegaskan bahwa jumlah dana Jabar di bank tidak mencapai Rp 4,1 triliun, melainkan sekitar Rp 2,4 triliun.
“Bukan Rp 4 triliun, tapi Rp 2,4 triliun. Oh tapi Alhamdulillah, kalau di Bank Indonesia (BI) masih ada dana Pemprov Jabar Rp 4 triliun,” ucap Dedi.
| Yudo Sadewa Anak Purbaya Peringatkan Dunia: Utang AS Bikin Dolar Tak Bernilai, Seperti Tisu Toilet |
|
|---|
| Jokowi Tak Tergoda Istana Baru, Pilih Tinggal di Rumah Lama: Gak Apa-apa Kecil yang Penting Senang |
|
|---|
| Jokowi Jawab Polemik Kereta Cepat Whoosh Rp118 Triliun: Bukan Mencari Untung, Tapi Soal Masa Depan |
|
|---|
| Kabar Baik untuk Pedagang Pasar, Purbaya Cuma Fokus Hajar Mafia Pakaian Bekas di Pelabuhan |
|
|---|
| Berani Buka Aib! Purbaya Beberkan Dugaan Suap dan Selundupan di Kemenkeu: Rp20 Juta per Kontainer |
|
|---|