Breaking News:

Politik Viral

Cobaan untuk Purbaya, Diprotes Gegara Sering Sidak Dadakan, Sang Menkeu Tak Goyah: Saya Tetap Datang

Menteri Keuangan Purbaya dikritik karena sering sidak mendadak bank pelat merah, sang Menkeu beri jawaban menohok mengenai kritik tersebut.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Kemenkeu
KEBIJAKAN PURBAYA DIKRITIK - Menteri Keuangan Purbaya mendadak muncul di Kantor Pusat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, Jakarta tanpa pemberitahuan resmi. Kabar terbaru Purbaya dikritik karena sering sidak mendadak. 

TRIBUNTRENDS.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kembali menjadi sorotan publik setelah mengumumkan rencana untuk lebih sering melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai lembaga negara, termasuk bank BUMN dan pelabuhan.

Kebijakan ini, yang dimaksudkan untuk memantau pemanfaatan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun, justru menuai kritik dari berbagai pihak. 

Banyak yang menilai sidak berulang kali ini berpotensi mengganggu operasional lembaga dan menunjukkan kurangnya kepercayaan terhadap manajemen internal.

Purbaya, yang baru menjabat sejak September 2025 menggantikan Sri Mulyani Indrawati, telah melakukan beberapa sidak sejak awal masa tugasnya.

Pada akhir September lalu, ia tiba-tiba mendatangi kantor pusat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) untuk mengecek kinerja bank tersebut.

Tak berhenti di situ, Purbaya melanjutkan sidak ke PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan baru-baru ini ke Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) Graha Segara di Pelabuhan Tanjung Priok, beserta Kantor Pelayanan Umum Utama Bea Cukai Tanjung Priok.

Baca juga: Sisi Tak Terduga Purbaya di Lapangan: Menkeu Tiru Suara Anjing saat Sidak Bea Cukai, Pegawai Ngakak

Terbaru, Purbaya berencana turun langsung ke lapangan, meninjau kinerja PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bersama Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Tujuan utamanya: memastikan penyerapan dana pemerintah atau Saldo Anggaran Lebih (SAL) APBN benar-benar berjalan sesuai target.

Menkeu Siapkan Sidak ke BTN

BTN, sebagai salah satu bank pelat merah yang mendapat kepercayaan menyalurkan dana pemerintah, tercatat baru merealisasikan kredit sebesar Rp10,5 triliun dari total Rp25 triliun dana penempatan.

Artinya, baru sekitar 42 persen dari total dana yang berhasil tersalurkan ke sektor produktif.

Melihat capaian itu, Purbaya menegaskan pentingnya percepatan. Dengan nada serius namun lugas, ia menyampaikan pesan yang menggambarkan tekad kuatnya untuk memastikan uang rakyat bekerja maksimal bagi pertumbuhan ekonomi.

“Tapi Dirut BTN bilang akan percepat yang Rp15 triliun itu.

Kalau dia nggak bisa serap, kami akan pindahkan dalam waktu dekat,” ujar Purbaya di kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (13/10/2025) malam.

Bagi Purbaya, langkah ini bukan sekadar inspeksi biasa. Ia ingin melihat sendiri sejauh mana dana publik itu benar-benar mengalir ke sektor riil, bukan sekadar tercatat dalam laporan.

PURBAYA SIDAK MANDIRI - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa tiba-tiba muncul tanpa pemberitahuan di Gedung Mandiri Club, tempat jajaran direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berkantor pada Senin, 6 Oktober 2025.
PURBAYA SIDAK MANDIRI - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa tiba-tiba muncul tanpa pemberitahuan di Gedung Mandiri Club, tempat jajaran direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berkantor pada Senin, 6 Oktober 2025. (Kolase TribunTrends/Tiktok Purbaya)

“Saya Akan Datang ke Banknya, Tapi Tidak Sendiri”

Purbaya mengakui, sejauh ini dirinya belum menerima laporan terperinci mengenai progres serapan dana oleh BTN.

Karena itu, ia berencana menyambangi langsung kantor pusat BTN, untuk berdiskusi empat mata dengan Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu.

Baca juga: Langkah Senyap Purbaya, Diam-diam Temui JP Morgan, Sang Menkeu Ternyata Butuh Bantuan

Namun, kunjungan itu tidak akan ia lakukan sendirian. Ia akan datang bersama Danantara, lembaga investasi negara yang ikut mengawasi penempatan dana pemerintah di perbankan.

“Ke banknya saya nggak sendiri, tapi dengan Danantara. Jadi Danantara yang bawa saya ke sana.

Ada yang protes katanya (sidak) itu bukan hak saya, tapi saya kan pengawas Danantara,” tutur Purbaya dengan senyum tenang namun bernada tegas.

Ucapan itu mencerminkan tekad seorang menteri yang tidak hanya ingin duduk di balik meja, tetapi turun langsung memastikan tata kelola uang negara berada di jalur yang benar.

Tekad dan Pengawasan: Dua Kunci Purbaya

Langkah Purbaya kali ini menjadi cerminan gaya kepemimpinan baru di Kementerian Keuangan tegas, terbuka, dan berorientasi hasil.

Bagi dirinya, setiap rupiah dana publik harus berdampak langsung pada masyarakat.

Dan bila ada lembaga yang tidak mampu mengelolanya dengan efektif, maka tidak segan-segan dana tersebut akan digeser ke pihak yang lebih siap.

Sebuah pesan tegas dari Menkeu: uang negara bukan untuk disimpan, tapi untuk bekerja bagi rakyat.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)

Tags:
PurbayaMenkeuMenteri Keuangan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved