Berita Viral
Potret Terbaru Mbah Nortaji Usai Dibuang Anak di Probolinggo, Tampak Terawat, Jauh dari Luka
Kondisi terkini Mbah Nortaji usai dibuang anak kandung di Probolinggo, kini jauh dari luka, tersenyum dapat perawatan di Griya Lansia Malang.
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
"Kenapa nggak mau merawat Ibu Nortaji?" tanyanya lagi.
Musrika hanya menyebut soal luka batin, tanpa penjelasan lebih lanjut. Ucapannya dingin, kaku, seakan ingin menjauh sejauh-jauhnya dari masa lalu:
"Iya anak kandung, nggak ada pak," tuturnya sambil menolak segala bentuk kabar yang berkaitan dengan ibunya.
Mendengar itu, Arief pun menegaskan niatnya:
"Ini saya bawa ke panti, kalau meninggal tidak saya kabari."
Namun, alih-alih menunjukkan sedikit kepedulian, Musrika justru menjawab dengan ketegasan yang membekukan suasana:
"Nggak usah pak, nggak usah dikabari," balasnya dingin.
Baca juga: Kisah Mbah Nortaji, Dibuang Anak Kandung di Probolinggo, Tak Diakui Lagi hingga Menunggu Ajal
Arief masih mencoba mengonfirmasi keputusan berat itu, keputusan yang akan memutuskan satu-satunya tali darah yang tersisa.
"Sudah diikhlaskan total ya, nggak menyesal nanti?"
"Nggak," jawab Musrika tanpa jeda, tanpa getar, tanpa air mata.
"Nanti gak bisa bertemu ibu lagi gakpapa ya?"
"Iya gakpapa," katanya, seolah pintu hati telah tertutup rapat, terkunci selamanya.
Dalam percakapan singkat itulah, terlihat jelas: seorang ibu telah benar-benar ditanggalkan oleh darah dagingnya sendiri, bukan karena maut, tapi oleh keengganan dan luka yang belum terselesaikan.
Tak hanya menolak pertemuan di masa depan, Musrika bahkan menegaskan tak perlu diberi kabar saat ibunya berpulang:
"Saya akan bawa ibu Norjati ini ke Malang sampai meninggal," ucap Arief.
"Gak usah dikabarin gakpapa pak," jawab Musrika tanpa ekspresi.
Dengan hati hancur dan tubuh renta, Mbah Nortaji akhirnya dibawa ke Griya Lansia Malang untuk dirawat hingga akhir hayatnya.
Ia ditempatkan di sebuah kamar, jauh dari rumah, jauh dari anak kandung yang seharusnya menjadi tempat berlindung.
Peristiwa ini menjadi tamparan keras bagi kita semua, sebuah pengingat bahwa cinta dan pengorbanan seorang ibu tak layak dibalas dengan kekerasan, apalagi pengabaian.
Karena di balik setiap ibu yang terdiam, tersimpan doa dan harapan yang tak pernah padam, bahkan saat ia ditinggalkan oleh darah dagingnya sendiri.
***
(TribunTrends/Jonisetiawan)
Sumber: TribunTrends.com
| Canggih! Sekarang Bisa Satukan Foto Masa Kecil dengan Momen Dewasa, Pakai 5 Prompt Gemini AI Ini |
|
|---|
| Anti-Tua Level Sultan! Miliarder Bryan Johnson Perawatan Sperma untuk Singkirkan Mikroplastik |
|
|---|
| Mengulik Sosok Sharon, Ibu Timothy Anugerah Bukan Kalangan Biasa: Dosen dan Pewaris Keluarga Tajir |
|
|---|
| Dicerai Jelang Pelantikan PPPK: Respons Bupati Aceh Singkil Mengejutkan, Prioritaskan Mediasi |
|
|---|
| Dramatis! Terkuak Fakta di Balik Kisah Viral Perceraian Melda Safitri dengan Suami PPPK Satpol PP |
|
|---|