Potret Terbaru Mbah Nortaji Usai Dibuang Anak di Probolinggo, Tampak Terawat, Jauh dari Luka

Wajahnya yang lemah menunjukkan ketabahan seorang ibu yang terlukai, namun tetap tegar menjalani hidup.

Di hadapannya, seorang petugas dengan penuh empati memberikan minuman, sebuah tindakan kecil yang mencerminkan kasih sayang sejati.

Berusaha Tersenyum Usai Dibuang

Sementara itu di foto lain, di tengah suasana hangat Griya Lansia Malang, senyuman kembali mengembang di wajah perempuan sepuh itu.

Mengenakan gamis dan kerudung hijau sederhana, Mbah Nortaji tampak duduk santai di halaman griya, menikmati udara yang sejuk.

Senyumnya yang tulus menjadi simbol kekuatan dan ketabahan, meskipun hidup telah memberinya luka mendalam.

Perempuan yang kini menjalani perawatan di rumah lansia tersebut masih mampu menunjukkan keceriaan, seakan ingin membuktikan bahwa kasih sayang bisa datang dari mana saja, meski bukan dari darah daging sendiri.

Pihak pengelola Griya Lansia Malang menyatakan bahwa Mbah Nortaji kini sudah mendapat perawatan intensif dan perhatian layak. 

Senyuman Mbah Nortaji hari ini bukan hanya cermin kebahagiaan sederhana, tetapi juga pesan kuat bahwa hidup yang pernah disia-siakan masih bisa bersinar kembali.

Kisah Mbah Nortaji menjadi potret nyata bagaimana seorang ibu bisa terlupakan di masa tuanya.

Namun, meski dikhianati oleh darah dagingnya, ia kini menemukan harapan baru di lingkungan yang lebih peduli. Griya Lansia Malang tak hanya menyediakan tempat bernaung, tetapi juga pelayanan yang penuh cinta bagi para penghuni.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat tentang pentingnya penghormatan terhadap orang tua. Semoga dengan perhatian yang kini didapatkan, Mbah Nortaji bisa menjalani hari-harinya dengan lebih bahagia dan tenang.

Baca juga: Tetangga Ungkap Fakta di Balik Viral Mbah Nortaji Dibuang Anak Kandung di Probolinggo: Ngelus Dada

Viral dan Kesaksian Warga

Sebelumnya, kisah memilukan Mbah Nortaji meninggalkan duka mendalam bagi warga sekitar yang menyaksikan tragedi itu secara langsung.

Salah satu dari mereka, Ahmad Fauzi, akhirnya angkat bicara untuk memberi gambaran utuh tentang apa yang terjadi.