Breaking News:

Berita Kriminal

SOSOK ADK, Caleg di Madiun Pembobol 18 Toko, Bertugas Jadi Sopir, Ternyata Beraksi Sejak 2019

Polisi menangkap pria berinisial ADK (35), calon legislatif (caleg) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), yang terlibat dalam pembobolan 18 toko

KOMPAS.COM/Muhlis Al Alawi
DIPERIKSA--Penyidik Satreskrim Polres Madiun memeriksa ADK (35), seorang caleg DPRD Kabupaten Madiun dari partai politik tertentu lantaran terlibat kasus pembobolan toko di lima kabupaten di Jawa Timur, Jumat (1/12/2023). 

TRIBUNTRENDS.COM - Sosok caleg asal Madiun berinisial ADK kini ditangkap polisi.

Ini lantaran oknum caleg tersebut menjadi salah satu dari komplotan pembobol 18 toko.

Ternyata komplotan ini sudah beroperasi sejak tahun 2019 lalu.

Baca juga: Sosok Hacker Jimbo Diduga Bobol Situs KPU, Jual Data Pemilih Sekitar Rp1,1 M, Nyamar Jadi Admin?

Polisi menangkap pria berinisial ADK (35), calon legislatif (caleg) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), yang terlibat dalam pembobolan 18 toko dan rumah kosong.

Bersama residivis berinisial BP dan seorang lainnya yang masih buron, ADK membobol toko di lima kabupaten di Jatim, yaitu Madiun, Ponorogo, Ngawi, Magetan, dan Nganjuk.

Saat beraksi, komplotan ini berbagi peran. BP bertugas sebagai eksekutor, sedangkan ADK dan satu pelaku lain bergantian menjadi sopir.

"Jadi, setelah BP mengambil barang berharga dan uang dari toko yang dibobol, kemudian tersangka ADK bersama satu DPO menjemputnya," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Madiun AKP Magribi Aging Saputra, Jumat (1/12/2023).

Ilustrasi perampokan
Ilustrasi perampokan (tribunnews)

Untuk beraksi, komplotan itu menyewa mobil terlebih dulu.

"Setelah kami cek, ternyata mobil yang digunakan para tersangka hanyalah mobil rentalan. Mereka gunakan mobil rentalan itu untuk mendatangi lokasi toko dan rumah yang dibobol malam hari," ucapnya.

Sebelum ditangkap polisi, komplotan yang beraksi sejak tahun 2019 ini membobol toko milik korban bernama Agung Tri Pratama yang berada di Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.

Pencurian tersebut terjadi pada Kamis (30/11/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.

"Aksi terakhir mereka di Desa Suluk di toko sembako milik korban Agung, kerugian mencapai Rp40 juta," ungkapnya, dikutip dari Antara.

Ketika membobol toko sembako di Desa Suluk tersebut, aksi mereka terekam CCTV atau kamera pengawas. Berbekal rekaman itulah, polisi memburu para pelaku.

Penangkapan komplotan pembobol 18 toko

Hingga kemudian, pada Kamis (30/11/2023) malam, polisi meringkus ADK di rumahnya, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.

"Selain tersangka ADK, kami juga menangkap tersangka lain, yakni BP, warga Jombang, di kamar kosnya yang dekat dengan rumah tersangka ADK," tutur Magribi.

DIPERIKSA--Penyidik Satreskrim Polres Madiun memeriksa ADK (35), seorang caleg DPRD Kabupaten Madiun dari partai politik tertentu lantaran terlibat kasus pembobolan toko di lima kabupaten di Jawa Timur, Jumat (1/12/2023).
DIPERIKSA--Penyidik Satreskrim Polres Madiun memeriksa ADK (35), seorang caleg DPRD Kabupaten Madiun dari partai politik tertentu lantaran terlibat kasus pembobolan toko di lima kabupaten di Jawa Timur, Jumat (1/12/2023). (KOMPAS.COM/Muhlis Al Alawi)

BP merupakan residivis kasus pencurian dengan pemberatan pada tahun 2017.

Adapun satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi.

ADK dan BP saat ini ditahan di kantor kepolisian setempat.

Mereka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang mana ancaman hukumannya paling lama sembilan tahun penjara.

Motif caleg Madiun bobol toko

Soal motif pelaku, Magribi menjelaskan bahwa mereka membobol toko untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Tidak (untuk biaya kampanye dan pencalegan)," jelasnya.

Dia mengatakan, dalam kasus ini, polisi hanya mengusut keterlibatan ADK dalam pembobolan toko.

"Kalau soal bisa nyaleg, kami tidak mengetahui. Namun, yang jelas dalam perkara ini tersangka ADK ini terlibat komplotan pembobolan banyak toko di lima kabupaten," tandasnya.

Aksi terakhir caleg Madiun bobol toko

Komplotan pembobol toko ini sempat menyambangi sebuah toko sembako di Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, pada Kamis (30/11/2023), sebelum dibekuk polisi.

Pemilik toko, Agung, menduga bahwa pelaku masuk dengan cara membobol jendela.

“Penghuni tidak mendengar ada suara. Tahunya ketika ibu bangun buat sahur, terus melihat kamar berantakan, pintu belakang sudah dibuka,” terangnya, Kamis, dilansir dari Tribun Jatim.

Ibu Agung sempat berpikir dirinya lupa mengunci pintu. Akan tetapi, setelah dicek lebih teliti, uang Rp 40 juta yang disimpan di laci, raib.

"Kemungkinan masuk lewat jendela kamar yang kebetulan kosong, kemudian jalan ke toko dan keluar lewat pintu belakang atau dapur. Jendela dicongkel pakai linggis," duganya.

Sosok seorang pelaku yang memasuki toko Agung terekam CCTV. Dari CCTV inilah, polisi lantas menciduk komplotan pembobol toko itu.

BOBOL 8 Toko, Caleg di Madiun Ditangkap Polisi, Aksinya Terekam CCTV, 'Memang Spesialis Pembobolan'

Seorang calon anggota legislatif di Madiun ditangkap polisi.

Caleg berinisial ADK (35) itu terekam CCTV membobol delapan toko.

Menurut keterangan polisi, tersangka memang spesialis pembobolan toko dan rumah kosong.

Baca juga: Sejumlah RSJ Siapkan Ruangan Bagi Caleg yang Gagal & Depresi, Ada Anak Pejabat yang Pernah Dirawat

Satuan Reserse dan Kriminal Polres Madiun menangkap ADK (35), seorang calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Pria itu ditangkap lantaran terlibat kasus pembobolan enam toko di tiga kabupaten di Jawa Timur.

Ilustrasi pencuri
Ilustrasi pencuri (Freepik)

Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Magribi Aging Saputra yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (1/12/2023) siang menyatakan, tersangka ADK ditangkap di sebuah kamar kos di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan bersama satu rekannya berinisial BP.

"Tersangka ADK kami tangkap bersama BP yang berkomplotan sama-sama membobol toko dan rumah di sebuah kos-kosan di Mejayan, Kamis (30/11/2023). Tersangka ini memang spesialis pembobolan toko dan rumah kosong," kata Magribi.

Magribi mengatakan dalam pembobolan toko, peran caleg bersama tersangka lain yang masih buron bergantian sebagai sopir.

Sementara BP, warga Kabupaten Jombang berperan sebagai eksekutor pembobol toko dan pengambil barang berharga. Tersangka BP rupanya resedivis kasus yang sama pada tahun 2017.

"Jadi setelah BP mengambil barang berharga dan uang dari toko yang dibobol kemudian tersangka ADK bersama satu DPO menjemputnya," jelas Magribi.

Penangkapan tersangka ADK bersama satu rekannya dilakukan setelah polisi mendapatkan hasil rekaman video CCTV di beberapa titik. Berbekal rekaman CCTV tersebut, polisi melacak jejak keberadaan tersangka.

"Setelah kami cek ternyata mobil yang digunakan para tersangka hanyalah mobil rentalan. Mereka gunakan mobil rentalan itu untuk mendatangi lokasi toko dan rumah yang dibobol malam hari," jelas Magribi.

Baca juga: BEDA dari yang Lain, Caleg di Jepara Pasang Foto Ultraman Gemoy di Baliho Kampanye, Ini Sosoknya

Ilustrasi pencurian
Ilustrasi pencurian (Tribunnews.com)

Dari tangan tersangka polisi menyita perhiasan dan uang tunai Rp 10 juta hasil pencurian oleh para tersangka.

Untuk kepentingan penyidikan, dua tersangka BP dan ADK ditahan. Selain di Madiun terdapat empat lokasi, komplotan spesialis pembobol toko ini juga beraksi di Ponorogo, Ngawi, Magetan dan Nganjuk.

Keduanya dijerat dengan pasal 363 KUHP tentag pencurian dengan pemberatan. Sesuai pasal itu, kedua tersangka diancam demgan hukuman paling lama 9 tahun penjara.

Diolah dari artikel Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inicalegMadiun
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved