Breaking News:

Berita Kriminal

Kembarannya Disayang, Bocah 11 Tahun Ini Pilu Disiksa Ortu, Terpaksa Makan Pecahan Tembok & Dedaunan

Saudara kembarnya disayang, bocah 11 tahun ini pilu diperlakukan berbeda. Sering dipukul hingga disiram air panas. Jika lapar makan pecahan tembok

Editor: Monalisa
via TribunJatim
Bocah 11 tahun kabur usai dianiaya ortu kandungnya, sering dipukul hingga disiram air panas 

Bocah itu lalu mengangguk.

"Itu kenapa kakinya dirantai gitu? Coba itu kenapa kakinya dirantai gitu?" tanya wanita itu lagi.

'Digembok," jawab di bocah lemas.

"Siapa yang gembok?"

"Bunda," jawab si bocah sambil tangannya mengisayaratkan ingin makan.

Anak tersebut lalu dibawa ke teras rumah warga untuk diberi makan.

Bocah tersebut lalu diberi 3 piring nasi dan juga roti.

Namun warga tidak berani membuka rantai di kaki si bocah karena menunggu pihak RT, RW serta polisi lebih dahulu.

Dari keterangan pengunggah, bocah itu berinisial R.

R mengaku disiksa oleh ayah dan bunda tirinya hingga tak diberi makan.

"Jadi anak tetangga gw ini kabur dari rumah dengan cara ngesot karena kaki dirante, mata dan leher sempet diket juga.

Tapi dia lolos bisa kabur dari rumah menuju rumah tetangga pada saat ayah dan bunda tiri ini lupa kunci gerbang.

Ini sosok ibu tiri yang tega sisksa bocah di Bekasi, kakinya dirantai hanya gara-gara makanan
Ini sosok ibu tiri yang tega sisksa bocah di Bekasi, kakinya dirantai hanya gara-gara makanan (kolase Instagram fannylauww/TribunJakarta)

R kabur untuk minta makan sama tetangga.

R bilang ayah dan bunda tiri ga pernah ngasih makan, yang ada R selalu disiksa," tulis pengunggah.

Usai pihak polisi datang, rantai di kaki R pun dibuka.

Kemudian ia dimandikan dan akan diajak oleh warga untuk tinggal di panti.

Mendengar hal itu, R pun merasa senang.

"Si R dimandikan karena dibilang mau diajak ke panti untuk tinggal disana, terus R seneng banget kegirangan mau dibawa ke panti sampai R bilang 'terimakasih ya Allah saya bebas dari ayah bunda,"

Nenek R yang tinggal serumah pun ikut menemani R.

Sang nenek mengaku jika pernah melihat R disiksa oleh ayahnya.

Bahkan nenek R juga mengaku jarang diberi makan di rumahnya.

Orangtua yang merantai dan diduga menganiaya bocah berinisial R menyebut anaknya berkebutuhan khusus, Kak Seto beri pendapat berbeda.
Orangtua yang merantai dan diduga menganiaya bocah berinisial R menyebut anaknya berkebutuhan khusus, Kak Seto beri pendapat berbeda. (Kolase Tribun Jakarta)

"ada nenek kandung si 'R' datang, mereka tinggal serumah.. keterangan si nenek dia sempat melihat si 'R' disiksa ayah dengan tangan di borgol kaki di Rante & mulut ditutup! si nenek sempat marahin ayah kandung tapi siksaan terus berlanjut.

Nenek ingin minta perlindungan tetapi dia takut.
Nenek pun juga jarang dikasih makan sama mereka.

Bahkan si nenek takut ambil nasi di rumah itu nenek takut karna nenek numpang di rumah bunda tiri 'R'"

Namun beberapa waktu kemudian ayah R datang untuk membawa pulang anaknya.

Pihak tetangga awalnya meminta polisi supaya R tetap dibawa ke panti saja.

Namun pihak polisi mengatakan untuk memulangke R ke rumah orangtuanya.

"Ehhh pihak kepolisian bilang 'sudah kita pulangkan dulu anak ini, kita lihat perkembangan kedepannya akan seperti apa' gila gak sih menurut kalian?" tulis pengunggah.

Saat dibawa pulang, R pun sempat ketakutan dan gemetar.

Kasus ini sendiri sudah mendapat perhatian dari Kak Seto dan juga Lembaga Perlindungan Anak Bekasi.

Artikel ini diolah dari TribunJatim.com

Halaman 4/4
Tags:
Jawa Baratbocahorangtuakorban
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved