Berita Kriminal
2 Hari Hilang, Jasad Bocah Diserang Buaya di Sungai Lempuyang Akhirnya Ditemukan, Kondisinya Utuh
Usai 2 hari pencarian, Tim SAR akhirnya berhasil menemukan jasad bocah 11 tahun yang hilang usai diterkam buaya di Sungai Lempuyang
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Bocah berusia 11 tahun dikabarkan menghilang usai diterkam buaya.
Mayat bocah malang tersebut akhirnya ditemukan setelah 2 hari hilang.
Saat dievakuasi, kondisi mayat bocah tersebut utuh.
Baca juga: Niatnya Sambung Pipa ke Sungai, Pria Malah Diseret Buaya & Belum Ditemukan, Teman Tak Sempat Nolong
Usai 2 hari pencarian, Tim SAR akhirnya berhasil menemukan jasad bocah 11 tahun yang hilang usai diterkam buaya di Sungai Lempuyang, Desa Baskara Bakti, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Tengah.
Bocah bernama Rafis itu diterkam buaya saat memancing bersama sang ayah, Jumat (29/9/2023).
Korban ditemukan pada Sabtu (30/10/2023) sekitar pukul 12.38 Wib. Kondisi jasad ditemukan utuh dan pakaian lengkap. Tim SAr hanya temukan ada beberapa luka diduga karena gigitan buaya.
"Evakuasi langsung dilakukan ke rumah korban. Rencananya sore ini dimakamkan," ujar Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, Minggu (1/10/2023).
Kronologi penemuan
Oka melanjutkan, usai menerima laporan dari warga, Tim SAR segera melakukan pencarian. Di hari pertama, Tim SAR dan warga menyisir sekitar sungai namun tak ada hasil.
Setelah itu, di hari kedua pencarian dilanjutkan dan akhirnya jasad ditemukan mengapung di permukaan sungai.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban memancing bersama ayahnya di semak-semak pohon sawit di Dusun Tengah.
Lalu tiba-tiba seekor buaya menerkam korban dan menyeretnya ke sungai. Ayah korban saat itu segera meminta bantuan warga dan Tim SAR untuk mencari korban.
Niatnya Sambung Pipa ke Sungai, Pria Malah Diseret Buaya & Belum Ditemukan, Teman Tak Sempat Nolong
Innalillahi, pria bernama Faisal diseret buaya saat sedang menyambung pipa ke dalam sungai di Nunukan, Kalimantan Utara.
Korban berusia 50 tahun, dia merupakan warga Jalan Perum RT 13 Desa Tabur Lestari, Kecamatan Seimanggaris, Nunukan, Kalimantan Utara.
Saat kejadian, teman tak sempat menolong karena buaya langsung membawa korban pergi menjauh.
Teman histeris karena setelah diseret buaya, korban langsung tak ditemukan.
Hingga kini petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan masih mencari tubuh Faisal.
Baca juga: Kadung Lengket, Pak Ambo Ogah Pisah dari Buaya Riska di Bontang, Sudah Dekat Bertahun-tahun
Sementara itu warga sekitar dikabarkan juga ikut membantu mencari Faisal.
"Kejadiannya kemarin, Sabtu 30 September 2023, sekitar pukul 14.15 wita.
BPBD sudah menerjunkan regu pencari," ujar Kasubid Informasi, BPBD Nunukan, Muhammad Basir, Minggu (1/10/2023).
Basir mengatakan, saat kejadian, Faisal bersama kedua temannya, Muhammad Ridwan dan Fujiono, bersama-sama turun ke sungai untuk menambang pasir.
Korban yang hendak meyambung pipa ke selang penyedot pasir, tidak menyadari keberadaan buaya di sungai yang biasa disebut warga setempat sebagai Sungai Wasan tersebut.
Belum sempat pipa terpasang, tiba-tiba saja tubuhnya disambar buaya dan dibawa masuk ke dalam sungai.
"Kejadiannya cukup cepat, sehingga kedua temannya tidak sempat menyelamatkannya.
Begitu disambar, buaya langsung menenggelamkannya dan membawanya menjauh," kata Basir.
Baca juga: Allahu Akbar! Jerit Kepala Desa di Musi Rawas Diterkam Buaya, Tiba-tiba Mulut Buaya Terbuka
Saat ini, korban masih dalam pencarian.
"Semoga segera ditemukan, mohon doanya," tandas Basir.
Saat ini pihak keluarga berharap dan terus berdoa agar Faisal segera ditemukan.
Sementara itu, beberapa waktu lalu kasus serupa juga sempat terjadi di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Jariyanto, Kepala Desa Sadarkaya, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, niat mencari ikan malah diterkam buaya.
Peristiwa mengerikan yang membuatnya terluka parah itu terjadi pada Kamis (14/9/2023) sore sekira pukul 16.00 WIB.
Jariyanto sedang mencari ikan di Sungai Lesing Dusun 7, Desa sadarkarya, Kecamtan Purwodadi.
Kepala Dusun (Kadus) 3 Desa Sadarkarya, Hardianto saat dikonfirmasi Sripoku.com via WhatsApp membenarkan kejadian tersebut.
Hardianto mengatakan, akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bekas gigitan buaya di bagian kepala dan juga tangan.
"Alhamdulillah korban selamat, dan saat ini sudah dibawa pulang, korban juga sudah sadar dan bisa bercerita," katanya.
Baca juga: ASTAGA Puluhan Buaya Ditangkar di dalam Rumah, Tetangga Syok, Pelaku Tiap Hari ke Sawah & Cari Ikan
Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi kemarin (Kamis, red) antara pukul 16.00 Wib hingga pukul 16.30 Wib di Dusun 7 Desa Sadarkarya Kecamatan Purwodadi.
"Korban ini adalah Kepala Dusun (Kadus) 7, dan kejadiannya di Sungai Lesing yang berada di Dusun 7 juga," ucapnya.
Dikatakannya, saat itu korban bersama dengan dua rekannya, sedang mencari ikan dengan cara menembak di Sungai Lesing.
"Korban bersama 2 rekannya, saya tidak tahu namanya, sedang cari nembak ikan di Sungai Lesing," jelasnya.
Posisi korban sambung dia, saat itu hendak masuk ke sungai untuk menembak ikan.
Hanya saja, baru setengah badan yang masuk, dan tangan satunya masih berpegangan ke kayu.
"Dia paling pegangan kayu, pas noleh ke kiri sudah ada mulut buaya. Korban langsung diterkam," ungkapnya.
Dikatakan dia, saat diterkam buaya, korban sempat teriak 'Allahuakbar', dan buaya pun melepaskan gigitannya.
"Kemudian, korban oleh rekannya dibawa ke Klinik di Desa Wonorejo Kecamatan Tugumulyo untuk mendapat perawatan.
Luka yang dialami korban cukup banyak, dibagian kepala dan tangan dan harus dijahit," katanya.
Dijelaskan dia, korban memang kesehariannya mencari ikan dengan cara menembak dan tahu bahwa sungai tersebut ada buayanya.
Bahkan, korban sudah sering berenang didekat buaya.
Baca juga: Digigit Buaya Selama 1,5 Jam, Buruh Kelapa Sawit Trauma, Berpikir akan Mati: Saya Jatuh di Bawah Air
"Dia itu memang kerjanya cari ikan, dia juga sering berenang dan melompati buaya.
Tapi buaya cucut, sedangkan yang menerkam korban saat itu biaya jenis katak," tutupnya.
***
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
| Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
|
|---|
| Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
|
|---|
| Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
|
|---|
| Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
|
|---|
| Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
|
|---|