Breaking News:

Politik Viral

Gebrakan Dedi Mulyadi Usai Ribut dengan Purbaya: Buka Semua Catatan Kas Daerah di Media Sosial

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membuat gebrakan yang jarang dilakukan pejabat publik setelah ribut dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Editor: jonisetiawan
Kemenkeu/Biro KLI-Zalfa'Dhiaulhaq// KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY
PURBAYA VS DEDI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membuat gebrakan yang jarang dilakukan pejabat publik setelah ribut dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. 

Ringkasan Berita:
  • Gubernur Dedi Mulyadi (KDM) berkomitmen mengelola kas daerah secara terbuka
  • Seluruh catatan kas, baik pemasukan maupun pengeluaran diumumkan kepada publik melalui media sosial
  • KDM telah menerapkan prinsip keterbukaan keuangan publik sejak menjabat Bupati Purwakarta

TRIBUNTRENDS.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) kembali membuat gebrakan yang jarang dilakukan pejabat publik setelah 'ribut' dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Ia membuka secara terang benderang isi kas daerah Jawa Barat, bahkan hingga detail pemasukan dan pengeluaran harian.

Mulai Senin, 27 Oktober 2025, masyarakat bisa langsung memantau kondisi Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) lewat akun media sosialnya di Instagram @dedimulyadi71 dan TikTok @dedimulyadiofficial.

“Seluruh catatan kas daerah ini kami sampaikan secara terbuka, karena kami sebagai pengelola, bukan pemilik,” ujar Dedi, menegaskan sikapnya dalam siaran pers, Selasa (28/10/2025).

Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen transparansi fiskal di bawah kepemimpinan KDM sebuah praktik yang selama ini lebih sering jadi slogan daripada kenyataan.

Baca juga: Curhat Pedih Warga Subang: Hidup di Dekat Pabrik Aqua, Tapi Tak Punya Air Bersih, Dedi Mulyadi Pilu

Rinci Hingga Rupiah Terakhir

Dalam laporan yang ia unggah, Dedi menunjukkan angka demi angka yang biasanya hanya bisa diakses pejabat birokrasi.

Per Senin pukul 17.00 WIB, total penerimaan RKUD tercatat sebesar Rp 33,3 miliar, yang berasal dari:

  • Pajak kendaraan bermotor: Rp 17,5 miliar
  • Bea balik nama kendaraan: Rp 11,4 miliar
  • Retribusi dan pendapatan lain-lain: Rp 4,3 miliar

Sementara itu, pengeluaran daerah mencapai Rp 700 miliar, yang meliputi:

  • Bagi hasil pajak rokok: Rp 655 miliar
  • Bantuan keuangan pemerintahan desa: Rp 6,2 miliar
  • Belanja pegawai: Rp 4,8 juta
  • Belanja barang dan jasa: Rp 14,9 miliar
  • Belanja hibah: Rp 13,4 miliar
  • Belanja modal: Rp 10,1 miliar

Dengan begitu, posisi kas daerah Jawa Barat kini tercatat Rp 2,6 triliun.

GEBRAKAN DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
GEBRAKAN DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membuka secara terang benderang isi kas daerah Jawa Barat, bahkan hingga detail pemasukan dan pengeluaran harian usai ribut dengan Menteri Keuangan Purbaya. (KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY// FIKA NURUL ULYA)

Langkah Lama yang Dihidupkan Kembali

Transparansi semacam ini bukan hal baru bagi Dedi. Saat menjabat Bupati Purwakarta selama dua periode, ia juga rutin mempublikasikan laporan keuangan daerah.

Kini, sebagai Gubernur Jawa Barat, kebiasaan itu ia hidupkan lagi kali ini dengan jangkauan publik yang jauh lebih luas melalui media sosial.

Baginya, keterbukaan bukan sekadar kewajiban administratif, tapi bentuk tanggung jawab moral kepada masyarakat yang menitipkan uang pajaknya.

Baca juga: Senjata Rahasia Purbaya Lawan Kritik, Pantas Musuh Tak Berani Melawan, Santai Dicap Bikin Gaduh

Publik Dukung Langkah KDM

Halaman 1/2
Tags:
Dedi MulyadiPurbayamedia sosial
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved