Politik Viral
Perang Terbuka Purbaya Lawan Thrifting Ilegal, Penolak Kebijakan Jadi Target Pertama: Saya Tangkap!
Menteri Keuangan Purbaya mengaku tidak akan mundur selangkah pun dalam perang melawan impor ilegal, penolakan kebijakan jadi target pertama.
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
- Purbaya menegaskan sikap keras terhadap impor pakaian bekas ilegal
- Penegakan difokuskan di titik masuk (pelabuhan) dan pemburuan ‘mafia’ impor
- Alasan kebijakan: melindungi industri tekstil domestik dan menyelamatkan UMKM
TRIBUNTRENDS.COM - Sore itu, suasana di lingkungan Kementerian Keuangan terasa tegang namun terkendali. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, sosok yang kini dikenal lantang dan tanpa basa-basi, kembali mengirimkan pesan keras ke publik, ia tidak akan mundur selangkah pun dalam perang melawan impor ilegal.
Diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, Purbaya menjadi figur sentral di balik operasi besar-besaran yang dilakukan pemerintah terhadap impor pakaian bekas ilegal atau yang populer disebut balpres pakaian bekas impor dalam karung besar yang dijual murah di pasar-pasar thrift.
Menurutnya, perdagangan semacam ini bukan sekadar melanggar aturan, tapi juga menimbulkan efek domino: industri tekstil lokal kehilangan pasar, ribuan pelaku UMKM gulung tikar, dan penerimaan negara bocor tanpa kendali.
“Barangnya akan dimusnahkan, orangnya didenda, dipenjara, dan di-blacklist.
Yang terlibat saya larang impor seumur hidup,” ujar Purbaya.
Kalimat itu menjadi sinyal bahwa pemerintah kini tidak hanya menutup jalur impor ilegal, tapi juga memburu otak-otak di baliknya.
Bagi Purbaya, tidak ada alasan untuk mentolerir kegiatan ilegal yang sudah terang-terangan menghancurkan ekosistem ekonomi dalam negeri.
Baca juga: Purbaya Ajarkan Cara Baru Menangani Aduan Publik, Kasus Pegawai Nongkrong di Starbucks Jadi Bukti
Ayah Yudo Sadewa ini tak segan menantang siapa pun yang mencoba menghalangi langkah pemerintah dalam menertibkan perdagangan pakaian bekas impor yang menjamur lewat budaya thrifting.
Bagi Purbaya, praktik tersebut bukan sekadar urusan jual-beli barang murah melainkan masalah yang menggerogoti industri tekstil nasional dan penerimaan negara.
“Penolakan? Siapa yang nolak saya tangkap duluan. Kalau pelaku thrift yang nolak-nolak itu, ya saya tangkap duluan.
Berarti kan dia pelakunya, clear malah,” ujar Purbaya tegas, Senin (27/10/2025), dikutip dari Tribunnews.
Pernyataan itu keluar tanpa getar, tapi mengandung bobot ancaman yang nyata.
Ia ingin menegaskan bahwa tak ada kompromi bagi siapa pun yang bermain di wilayah abu-abu hukum.
Pelabuhan: Garis Depan Perang Ekonomi
Langkah Purbaya berikutnya adalah mengetatkan pengawasan di pelabuhan.
| Senjata Rahasia Purbaya Lawan Kritik, Pantas Musuh Tak Berani Melawan, Santai Dicap Bikin Gaduh |
|
|---|
| Hasan Hasbi Terdiam, Purbaya Melawan saat Disebut Tukang Gaduh: Saya Gerak Sesuai Perintah Prabowo! |
|
|---|
| Diam-diam Purbaya Punya Jurus Redam Ledakan Utang Rp 9.138 Triliun, Strategi Menkeu Mulai Terlihat |
|
|---|
| Perubahan Purbaya, Tak Mau Lagi Ceplas-Ceplos Usai Banjir Teguran, Sindir Tekanan di Balik Jabatan |
|
|---|
| Purbaya Tak Main-Main! Importir Pakaian Ilegal Akan Dihabisi: Dipenjara dan Diblacklist Seumur Hidup |
|
|---|