Berita Kriminal
Dua Remaja Bunuh Ibu di Dumai, Ayah Bantu Eksekusi, Motif Balas Dendam, Dibuang dalam Gorong-gorong
Dua remaja belasan tahun tega bunuh ibu kandung, ayah bantu eksekusi, dendam lama terbalaskan.
Editor: ninda iswara
"Para pelaku pembunuhan berhasil kami amankan sehari setelah mayat ditemukan," katanya, Senin (28/8/2023).
"Kedua anak ini masih di bawah umur yang mana anak laki lakinya berumur 13 dan perempuan umur 12," imbuhnya.
AKP Bayu menjelaskan, untuk suami korban sendiri saat ini sedang dalam pengejaran.
Baca juga: Tak Senang Lihat Orang Pacaran, Pria Lampung Nekat Bacok Ibu dan Anak Tetangga, Cemburu Berat

Ternyata pelaku yang merupakan suami korban ini memang sengaja disuruh anak-anaknya untuk kabur.
"Memang awalnya kedua pelaku tidak mengaku," terangnya.
"Namun, setelah hasil autopsi dan sidik jari mereka sesuai dengan sidik jari yang ada pada korban, akhirnya mereka mengaku."
Didapatkan keterangan bahwa anak tiri korban melakukan dugaan tindak pidana pembunuhan berencana atau pembunuhan terhadap korban Kartini bersama ayahnya.
Hal itu berdasarkan keterangan kedua anak korban yang masih di bawah umur dan barang bukti yang ditemukan.
Dari hasil pemeriksaan awal, terungkap anak tiri korban dan suami korban telah melakukan pembunuhan berencana dengan memukul korban.
Korban dipukul berulang kali menggunakan martil hingga tewas.
"Anak tiri dan suami korban melakukan dugaan tindak pidana pembunuhan berencana atau pembunuhan," ujarnya.
"Dengan cara memukul korban menggunakan dua buah martil hingga korban tidak bernyawa," imbuhnya.
"Kemudian keduanya membungkus korban menggunakan karung goni, karpet kain, dan mengikat korban dengan tali," ucap AKP Bayu Ramadhan Effendi.
Sementara itu terungkap fakta yang menjadi motif pembunuhan wanita di Dumai yang dilakukan oleh suami dan dua anak mereka.
Ternyata para pelaku tak tahan dengan perlakuan korban.
Berdasarkan hasil keterangan sementara dari kedua pelaku, mereka sengaja menghabisi nyawa korban karena sudah tidak tahan menerima perlakuan korban.
"Jadi anak-anaknya ini sering dipukuli oleh korban, bahkan mereka dilarang sekolah, dan harus bekerja," ujarnya.
"Jadi diduga sudah sering kali menerima perlakuan ini, diduga menjadi alasan mereka menghabisi korban," imbuhnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, diduga sering melakukan KDRT kepada suami dan anak anaknya, para pelaku akhirnya menghabisi korban.
Bahkan anak-anak korban sengaja membiarkan ayahnya atau suami korban untuk melarikan diri.
"Untuk saat ini kami masih melakukan pengejaran kepada suami korban," imbuhnya.
(Wartakotalive)
Diolah dari artikel di WartaKotalive.com
Sumber: Warta Kota
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|