Breaking News:

Berita Kriminal

ASTAGA! 7 Pelajar SD di Cakung Aniaya 5 Anak, Kini Berakhir Damai, Ortu 'Namanya Juga Anak-anak'

Kasus perundungan atau bullying dilakukan kelompok siswa sekolah dasar (SD) terhadap lima murid SD berbeda sekolah di wilayah Cakung, Jakarta

Tribunnews
Ilustrasi siswa SD. Kasus perundungan atau bullying dilakukan kelompok siswa sekolah dasar (SD) terhadap lima murid SD berbeda sekolah di wilayah Cakung, Jakarta 

TRIBUNTRENDS.COM - Astaga tujuh siswa SD melakukan perundungan terhadap lima pelajar SD lainnya di Jakarta Timur.

Orangtua korban dan pelaku kemudian melakukan mediasi dan berdamai.

Alasannya karena antara korban dan pelaku masih siswa SD dan dianggap sebagai kenakalan anak-anak yang tak harus diberi sanksi.

Baca juga: Perundungan 5 Siswa SMP di Cipanas, Disuruh Cium Kaki, Dipukul & Ditabrak Motor, 7 Pelaku Diamankan

Kasus perundungan atau bullying dilakukan kelompok siswa sekolah dasar (SD) terhadap lima murid SD berbeda sekolah di wilayah Kecamatan Cakung, Jakarta Timur berakhir damai.

Kasus perundungan ini sebelumnya dilakukan tujuh pelajar SD dari dua sekolah kepada lima pelajar SD dari sekolah berbeda di wilayah Kecamatan Cakung pada Senin (14/8/2023).

Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo mengatakan kasus dinyatakan damai setelah pihak orang tua anak yang dirundung dan tujuh orang tua pelaku melakukan mediasi.

"Dari siswa dan orang tua sudah dipertemukan. Jadi permasalahan sudah diselesaikan secara damai dari kedua belah pihak," kata Purwosusilo di Jakarta Timur, Jumat (18/8/2023).

Dari hasil mediasi tersebut, orang tua dari lima anak yang menjadi perundungan juga tidak menuntut Dinas Pendidikan DKI Jakarta ataupun pihak sekolah memberikan sanksi.

Alasannya, karena antara korban dengan para pelaku masih merupakan murid SD, sehingga memaafkan kasus sebagai kenakalan anak-anak yang tidak harus diberi sanksi.

Pertimbangan lainnya karena bila diberikan sanksi dikhawatirkan anak-anak pelaku perundungan tersebut akan trauma, sehingga mereka hanya diberikan pembinaan agar tidak berulah.

"Menurut orang tuanya namanya juga anak-anak. Jadi dilakukan pembinaan internal oleh masing-masing sekolah. Sepakatnya oleh orang tua dan pihak sekolah seperti itu, karena masih anak SD," ujarnya.

Baca juga: Guru SMAN 15 Maluku Tengah Di-bully, Ortu Siswa Dipanggil, Maryam Maafkan: Anak-anak, Saya Ikhlas

Purwosusilo berharap pembinaan yang dilakukan masing-masing pihak sekolah dapat merubah perilaku para pelaku sehingga sadar tindakan perundungan dilakukan salah.

Diharapkan juga tidak terjadi lagi kasus perundungan dilakukan siswa di DKI Jakarta, baik di lingkungan sekolah atau pun di luar sebegaimana yang terjadi di Cakung.

"Kasus sudah clear. Cuma jadi perhatian kita semua agar pihak sekolah dan pihak keluarga betul-betul mendampingi anak-anak. Ketika pelaku anak-anak kan jadi perhatian kita semua," tuturnya.

Ilustrasi bullying
Ilustrasi bullying (ISTIMEWA/worldofbuzz.com)

Sebuah video merekam perundungan dilakukan tujuh pelajar SD mengenakan seragam Pramuka terhadap lima siswa SD lain yang terjadi di akses jalan lingkungan viral.

Halaman
1234
Tags:
CakungPelajar SDaniayaberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved