Berita Viral
Emosi Ayah Korban Ledakan SMAN 72: Anak Luka Parah Justru Dicurigai Pelaku, Rumah Nyaris Digeledah
Korban ledakan SMAN 72 Jakarta berjuang menyuarakan kebenaran meski tubuhnya hampir tak mampu bergerak, curhat sempat dituduh pelaku.
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
- Pesan menyentuh dari LH korban ledakan SMAN 72 Jakarta kepada orang tuanya
- LH mengalami luka bakar grade 3 di wajah, kepala, dada, dan kaki hingga membutuhkan operasi cangkok kulit (skin grafting)
- Sejumlah korban ledakan mengalami gangguan pendengaran hingga 90 persen akibat trauma akustik
TRIBUNTRENDS.COM - Ledakan di lingkungan SMAN 72 Jakarta masih meninggalkan luka mendalam, bukan hanya bagi korban, tapi juga keluarga yang menanti kejelasan.
Di tengah hiruk pikuk pemberitaan dan penyelidikan, muncul satu kisah menyayat hati dari seorang siswa bernama LH (16) korban luka bakar berat yang tetap berjuang menyuarakan kebenaran meski tubuhnya hampir tak mampu bergerak.
LH mengalami luka bakar serius di kepala, wajah, badan, dan kaki, hingga harus dirawat intensif di ICU Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih.
Dalam kondisi sulit berbicara, ia menulis pesan di secarik kertas:
“Tolong, Ma, Ayah. Ini harus diusut.”
Baca juga: Bom Salah Sasaran: Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Ternyata Adik Kelas, Pelaku Bullying Selamat
Pesan itu kemudian dibacakan oleh sang ayah, Andri (41), kepada wartawan di rumah sakit pada Selasa (11/11/2025).
“Ini yang terakhir kemarin (tulisan yang disampaikan),” ujar Andri.
Menurutnya, permintaan LH bukan sekadar luapan emosi, melainkan seruan agar kebenaran terungkap secepat mungkin.
“Maksudnya dia tolong mama, ayah, ini harus diusut secepat mungkin. Ini permintaan anak saya. Berharap dari penegak hukum agar segera diusut secara terbuka,” lanjutnya.
Sebagai orangtua korban, Andri berharap pihak kepolisian memberi keterangan jelas terkait peristiwa yang menimpa putranya. Ia menegaskan, penjelasan terbuka sangat penting demi memberi semangat bagi LH untuk pulih.
“Biar saya sampaikan ke anaknya biar dia lebih semangat lagi buat sembuh. Jadi jangan ditutupi. Kalau bisa terbuka lah,” kata Andri.
Kondisi LH yang sulit berbicara membuat komunikasi hanya bisa dilakukan lewat tulisan. Seluruh kepala dan sebagian besar tubuhnya diperban, dengan ventilator terpasang di mulutnya.
“Sehingga komunikasi dilakukan dengan menulis di kertas. Itu pun bertahap,” ujar Andri.
LH sempat menulis kepada dokter dengan kalimat polos: “Kenapa saya ada di sini?”
| Kenangan Kelam di Rimba: Bilqis Ceritakan Tidur dengan Bapak-Bapak dan Hanya Makan Mi Instan |
|
|---|
| Edit Foto Bareng Pasangan Tema Prewedding di Candi Ratu Boko Yogyakarta, Pakai Prompt Gemini AI Ini |
|
|---|
| Pengagum Kekerasan Global: Pelaku Ledakan SMAN 72 Mengidolakan Tokoh Neo-Nazi dan White Supremacy! |
|
|---|
| Penderitaan Bilqis saat Diculik, Ayah Menangis Dengar Anaknya Hanya Diberi Cemilan dan Mi Instan |
|
|---|
| Nasib Suku Anak Dalam Gegara Kasus Bilqis, Dipanggil Bupati Merangin, Dapat Peringatan Keras! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Suasana-ruang-perawatan-para-korban-ledakan-SMAN-72-Jakarta-di-RS-Islam-Cempaka-Putih.jpg)