ISENG Jari Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Damkar Bantu Keluarkan, Korban Nangis Ketakutan: Udah, Udah

TRIBUNTRENDS.COM - Nasib apes menimpa bocah berusia empat tahun.

Gara-gara iseng, jarinya tersangkut kaleng susu.

Panik, orangtua bocah tersebut kemudian meminta pertolongan pemadam kebakaran.

Jari seorang anak di Ciracas, Jakarta Timur terjebak lubang kaleng susu. Sebanyak 3 personel Damkar dikerahkan untuk mengeluarkan jari tersebut.

Peristiwa jari seorang bocah berusia 4 tahun yang terjebak kaleng susu itu dikabarkan oleh akun instagram @humasjakfire pada Rabu (18/1/2023).

Dalam video terlihat suasana tegang evakuasi jari bocah yang terjepit kaleng susu. Seorang petugas membongkar kaleng susu dengan gerinda kecil sementara petugas lainnya memegang tangan bocah tersebut dan menenangkannya.

Baca juga: Fakta Insiden Kembang Api Meledak, Tangan Wakil Bupati Kaur Terluka, 2 Jari Tak Bisa Disambung

Bocah itu juga tidak berhenti menangis ngeri karena mesin gerinda yang persis di samping jarinya.

“Udah, udah,” ucap si anak.

Disebutkan seorang anak berusia 4 tahun dibawa orangtuanya menuju Sektor Ciracas untuk meminta bantuan evakuasi pada jari sang anak yang terjepit di lubang kaleng susu kental manis.

Menurut keterangan, sang anak meminta dibuatkan susu oleh orangtuanya. Saat sedang dibuatkan susu, korban memasukkan jari telunjuknya ke lubang kaleng susu kental manis.

Orang tua awalnya sudah dilakukan upaya mengeluarkan jari korban dari kaleng tersebut namun tidak berhasil.

Kemudian orangtuanya membawa korban menuju klinik terdekat namun petugas klinik menyarankan untuk dibawa ke pos damkar terdekat untuk dilakukan penanganan.

Baca juga: Kondisi Wakil Bupati Kaur, Jari Putus Terkena Ledakan Petasan di Malam Tahun Baru, Alami Luka Bakar

“Akhirnya, korban dibawa menuju pos Sektor Ciracas,” tulis unggahan tersebut.

Sebanyak 3 personel bertugas untuk menindaklanjuti laporan. Proses evakuasi jari yang terjepit kaleng susu berlangsung Selasa (17/1/2023) pukul 23.25 WIB menggunakan mesin mini grinder.

Petugas secara hati-hati melakukan penanganan agar tidak melukai korban. Lalu, pada pukul 23.40 WIB atau 15 menit kemudian proses evakuasi dinyatakan berakhir.