Berita Viral
Pengakuan Mengejutkan RS: Kematian Ibu Hamil Karena Tekanan Keluarga yang Fokus Biaya
Pengakuan rumah sakit mengungkap tragedi kematian ibu hamil terjadi karena keluarga lebih memprioritaskan uang daripada keselamatan pasien.
Editor: Tim TribunTrends
Kekecewaan terhadap lambatnya penanganan medis pihak rumah sakit ikut disuarakan oleh sang suami,
Padahal, sang istri, Irene Sokoy, adalah seorang kader posyandu yang aktif di Kampung Hobong.
"Istri saya adalah sekretaris posyandu Kampung Hobong yang rutin mengikuti pemeriksaan. Tapi sangat disayangkan, istri saya meninggal karena buruknya pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit," tuturnya sambil meneteskan air mata.
Tak hanya kader posyandu, sang istri juga memiliki administrasi lengkap, baik KTP, BPJS, hingga persyaratan lainnya.
Namun, menjadi tanda tanya ketika sang istri ditolak di sejumlah rumah sakit.
"Untuk persyaratan administrasi seperti KTP, BPJS, dan persyaratan lain lengkap karena sudah digunakan saat melahirkan dua anak kami. Ini yang menjadi tanda tanya, kenapa tidak dilayani dulu? Apakah tenaga medis lebih mementingkan uang daripada nyawa manusia?" kata dia.
( TribunJatim.com | Ani Susanti | TribunTrends.com | Noval Dwi Widya )
| Penemuan Dua Bukti oleh Penyidik Perkuat Tuduhan di Kasus Kematian Dosen Dwi |
|
|---|
| Rekan Kerja Dosen Untag Semarang Saksi Hubungan Terlarang Levi dengan AKBP Basuki Akui sebagai Pacar |
|
|---|
| Dosen Dwi Rela Hapus Nama dari KK Basuki, Hubungan 5 Tahun Barulah Terbongkar |
|
|---|
| Rekan Kerja Kenang Dwinanda Levi: Sopan Sekali, Rutin Mencium Tangan Senior |
|
|---|
| AKBP Basuki Sebut Levi Sebagai Pacar, Rekan Senior Kampus Sering Peringatkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Pengakuan-rumah-sakit-mengungkap-tragedi-kematian-ibu-hamil.jpg)