Berita Viral
Pengakuan Mengejutkan RS: Kematian Ibu Hamil Karena Tekanan Keluarga yang Fokus Biaya
Pengakuan rumah sakit mengungkap tragedi kematian ibu hamil terjadi karena keluarga lebih memprioritaskan uang daripada keselamatan pasien.
Editor: Tim TribunTrends
Sementara itu, Direktur RS Bhayangkara, Rommy Sebastian mengatakan, pihaknya tak pernah menolak pasien rujukan.
Hanya saja, pihak RSUD Yowari tak melalui prosedur rujukan yakni mengisi Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE).
“Kami tak pernah menolak pasien, tapi yang jadi pertanyaan kenapa RSUD Yowari apakah rujukan itu sudah melalui prosedur? Karena setiap pasien rujukan harus mengisi SISRUTE agar bisa terbaca oleh kami, nah ini tidak dilakukan, jadi jangan salahkan kami,” katanya ketika dikonfirmasi pada Jumat sore.
Selain itu, kata Rommy, pihaknya sudah memberikan edukasi kepada keluarga pasien bahwa ruang untuk BPJS kelas III dalam keadaan penuh.
“Pada saat itu, ruang untuk BPJS kelas III dalam keadaan penuh. Nah berdasarkan aturan bahwa maka tidak bisa naik kelas lagi. Artinya bahwa yang bersangkutan akan menjadi pasien umum, sehingga kami edukasi bahwa jika menjadi pasien umum, maka akan dikenakan tarif,” ucap dia.
Senada dengan itu, pihak Rumah Sakit Dian Harapan membantah menolak pasien rujukan dari RSUD Yowari.
Pihak RSDH mengaku sudah menyampaikan kondisi layanan dan ketersediaan dokter dan ruang perawatan kepada petugas RSUD Yowari sebelum pasien dibawa.
Saat itu, ruang NICU telah terisi penuh oleh delapan bayi, ruang kebidanan penuh, dan dokter spesialis Obgyn sedang cuti.
Adapun dokter spesialis anastesi mitra yang akan dipanggil membutuhkan waktu koordinasi tambahan jika harus melakukan operasi darurat.
Namun, saat pemberitahuan ini disampaikan, petugas RSUD Yowari sudah dalam perjalanan membawa pasien ke RS Dian Harapan.
Petugas RSUD Yowari yang tiba di RS Dian Harapan sekitar pukul 01.10 WIT, kemudian meminta dokter jaga RS Dian Harapan memberikan cap rumah sakit dan mengedukasi keluarga pasien bahwa dokter Obgyn dan anestesi tidak siaga dan ruang perawatan penuh.
Setelah penjelasan diterima, pihak keluarga memutuskan melanjutkan rujukan ke rumah sakit lain.
Manajemen RS Dian Harapan menegaskan bahwa seluruh prosedur sudah dijalankan sesuai standar dan tidak ada unsur penolakan pasien.
Baca juga: Ibu Meninggal, Pemuda Ini Diam-diam Simpan Pasta Tomyam yang Sudah Kedaluarsa: Tak Sempat Masak
Kronologi Versi Keluarga
Abraham Kabey, selaku mertua dari Irene Sokoy, ditemui di rumahnya, menceritakan bahwa pada Minggu (16/11/2025) siang sekitar pukul 14.30 WIT, sang anak merasakan kontraksi untuk melahirkan sehingga keluarga bergegas membawanya menggunakan speedboat menuju RSUD Yowari Sentani.
Saat sampai di RSUD Yowari, Irene Sokoy mendapatkan penanganan dari sejumlah petugas rumah sakit.
| Penemuan Dua Bukti oleh Penyidik Perkuat Tuduhan di Kasus Kematian Dosen Dwi |
|
|---|
| Rekan Kerja Dosen Untag Semarang Saksi Hubungan Terlarang Levi dengan AKBP Basuki Akui sebagai Pacar |
|
|---|
| Dosen Dwi Rela Hapus Nama dari KK Basuki, Hubungan 5 Tahun Barulah Terbongkar |
|
|---|
| Rekan Kerja Kenang Dwinanda Levi: Sopan Sekali, Rutin Mencium Tangan Senior |
|
|---|
| AKBP Basuki Sebut Levi Sebagai Pacar, Rekan Senior Kampus Sering Peringatkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Pengakuan-rumah-sakit-mengungkap-tragedi-kematian-ibu-hamil.jpg)