Breaking News:

Kematian Dosen Untag

Misteri Uang Siluman AKBP Basuki! Harta di LHKPN Hanya Rp94 Juta, Tapi Klaim Biayai Dosen Untag

AKBP Basuki membantah adanya hubungan romantis dan mengaku hanya membantu biayai kuliah Levi, harta AKBP Basuki hanya Rp94 juta.

|
Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Istimewa
DOSEN UNTAG MENINGGAL - Dosen muda Untag yakni Dwinanda Linchia Levi (35) meninggal di hotel, AKBP Basuki (56) ditahan, dia terbukti langgar kode etik karena tinggal satu atap dengan korban. 
Ringkasan Berita:
  • AKBP Basuki membeberkan kronologi aktivitasnya bersama Dwinanda Linchia Levi sebelum kematian sang dosen
  • AKBP Basuki membantah adanya hubungan romantis dan mengaku hanya membantu Levi secara finansial, termasuk biaya S3
  • Harta AKBP Basuki hanya Rp94 juta, jauh dari total biaya pendidikan S3 Levi yang diperkirakan lebih dari Rp119–164 juta.

 

TRIBUNTRENDS.COM - Lembaran baru dalam kasus kematian dosen muda Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi, akhirnya terkuak ketika AKBP Basuki membeberkan aktivitasnya bersama sang dosen sebelum perempuan itu ditemukan tak bernyawa.

Di tengah hiruk-pikuk publik yang menyoroti hubungan keduanya, pengakuan Basuki justru memunculkan bab baru penuh tanda tanya.

Tubuh Levi ditemukan dalam keadaan terlentang tanpa busana di kamar 210 sebuah hotel di kawasan Gajahmungkur pada Senin, 17 November 2025.

Temuan tersebut kontan memantik berbagai spekulasi, terutama karena saat jasad itu ditemukan, AKBP Basuki berada di dalam kamar yang sama.

Derasnya tekanan publik, pernyataan mahasiswa, hingga kecurigaan keluarga membuat setiap detail aktivitas keduanya menjadi sorotan tajam.

Dan kini, melalui pengakuan Basuki, potongan-potongan cerita itu tersusun, namun tetap menyisakan misteri besar.

Baca juga: Sosok AKBP Basuki, Ngaku Sudah Biayai Dwinanda Dosen Untag yang Tewas Tanpa Busana di Hotel

Bantahan Soal Hubungan Asmara

Di tengah desakan opini publik, Basuki angkat bicara. Ia menolak mentah-mentah anggapan bahwa dirinya menjalin hubungan asmara dengan Levi.

Menurutnya, ia hanya mengenal Levi karena rasa simpati mendalam setelah orang tua sang dosen meninggal dunia.

Bahkan, ia menegaskan bahwa dirinya telah membantu Levi menempuh pendidikan doktoral klaim yang membuat keterangan ini kian menarik perhatian, mengingat relasi keduanya sebelumnya tak pernah tersorot publik.

“Tidak ada hubungan asmara,” begitu inti bantahannya.

Ia menggambarkan kedekatan tersebut semata-mata sebagai bentuk kepedulian.

DOSEN UNTAG MENINGGAL - AKBP Basuki (56) mengaku berada di kamar 201 karena sedang mendampingi Dwinanda dosen Untag yang disebut mengalami penurunan kondisi sejak Minggu (16/11/2025).
DOSEN UNTAG MENINGGAL - AKBP Basuki (56) mengaku berada di kamar 201 karena sedang mendampingi Dwinanda dosen Untag yang disebut mengalami penurunan kondisi sejak Minggu (16/11/2025). (Kolase TribunTrends/Istimewa)

Malam Terakhir Levi: Muntah, Dibawa ke Rumah Sakit, Lalu…

Basuki memaparkan bahwa kondisi kesehatan Levi sudah menurun sejak sehari sebelum kematian.

Menurut pengakuannya, pada Minggu sore Levi mengalami muntah-muntah. Karena khawatir, ia membawa Levi ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.

“Terakhir saya lihat dia masih pakai kaus biru-kuning dan celana training,” ujar Basuki, menggambarkan pertemuan terakhir sebelum dirinya istirahat.

Baca juga: Hasil Autopsi Dosen Untag Bocor! Korban Tewas Akibat Jantung Pecah Setelah Aktivitas Berlebihan

Drama sesungguhnya terjadi keesokan pagi, ketika ia mengaku terkejut mendapati Levi telah tergeletak tanpa busana, dengan darah mengalir dari hidung, mulut, hingga area intim.

Basuki menyebut kondisi itu sebagai kemungkinan reaksi tubuh menjelang kematian.

Misteri Biaya S3 Levi: Kemampuan Finansial Basuki Dipertanyakan

Di saat Basuki mengklaim membiayai pendidikan doktor Levi, fakta lain mencuat: harta kekayaannya tercatat hanya sebesar Rp94 juta berdasarkan LHKPN 2024.

Aset yang dimilikinya hanyalah:

  • sebuah sepeda motor senilai Rp14 juta
  • kas dan setara kas senilai Rp80 juta
  • tanpa tanah
  • tanpa bangunan
  • tanpa aset bergerak atau surat berharga lainnya

Dengan catatan harta tersebut, publik mulai mempertanyakan: mungkinkah Basuki benar-benar menyanggupi biaya S3 Levi?

Sebagai informasi, Levi menempuh pendidikan doktoral di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip).

Biaya program S3 di fakultas tersebut cukup fantastis:

Kelas By Course

  • SPP: Rp12,5 juta/semester
  • IPI: Rp15 juta (satu kali)
  • Matrikulasi: Rp4,5 juta (satu kali)

Total estimasi biaya selama empat tahun (2015–2019): ±Rp119,5 juta

Baca juga: Dosen Untag Tewas Telanjang, Ternyata Satu KK dengan Polisi Penemu Jenazah, Keluarga Makin Curiga!

Kelas By Research

  • SPP: Rp17,5 juta/semester
  • IPI: Rp20 juta
  • Matrikulasi: Rp4,5 juta

Total estimasi biaya selama empat tahun: ±Rp164,5 juta

Angka ini dihitung berdasarkan biaya tahun ajaran 2024/2025.

Meski biaya tahun 2015–2019 mungkin berbeda, tetap menunjukkan bahwa total dana yang diperlukan jauh di atas jumlah harta yang tercatat atas nama Basuki.

Teka-Teki yang Belum Usai

Seiring bertambahnya informasi, kasus kematian Levi bukannya semakin terang, melainkan semakin penuh cabang-cabang pertanyaan.

Pengakuan Basuki, kondisi medis Levi, harta kekayaan, hingga posisi Basuki yang berada di kamar saat Levi ditemukan, semua menyusun mozaik besar yang masih belum dapat dibaca dengan jelas.

***

(TribunTrends/Artikel diolah dari TribunJateng dan Wartakota)

Tags:
AKBP BasukiLHKPNUntagUniversitas 17 Agustus 1945dosen
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved