Breaking News:

Kematian Dosen Untag

Sosok AKBP Basuki, Ngaku Sudah Biayai Dwinanda Dosen Untag yang Tewas Tanpa Busana di Hotel

AKBP Basuki mengaku mendampingi dosen Untag sejak kondisinya menurun. Ia menyangkal adanya hubungan asmara, biayai S3 korban.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Istimewa
DOSEN UNTAG MENINGGAL - AKBP Basuki (56) mengaku berada di kamar 201 karena sedang mendampingi Dwinanda dosen Untag yang disebut mengalami penurunan kondisi sejak Minggu (16/11/2025). Ia menyangkal adanya hubungan asmara, biayai S3 korban. 

Ringkasan Berita:
  • AKBP Basuki Diperiksa Propam Terkait Kematian DLL
  • Pengakuan Basuki: Mengaku Mendampingi Korban & Tidak Ada Hubungan Khusus
  • Mahasiswa & Publik Mendesak Transparansi Penyelidikan

 

TRIBUNTRENDS.COM - Kasus kematian dosen muda Untag Semarang benar-benar membuka pintu teka-teki baru. Di balik tubuh korban yang ditemukan telanjang dan bersimbah darah, muncul satu nama yang kini menjadi pusat perhatian: AKBP B, seorang perwira polisi yang justru menjadi saksi pertama di lokasi kejadian.

Sosoknya yang memiliki jabatan strategis dan kedekatan personal dengan korban menimbulkan gelombang kecurigaan dan tuntutan transparansi dari publik maupun civitas akademika.

Berikut gambaran lengkap mengenai siapa sebenarnya perwira berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi ini, beserta pengakuannya yang kini tengah diperiksa oleh aparat internal.

Baca juga: Penjelasan AKBP B! Mengaku Sudah Lama Tahu Riwayat Penyakit Dosen Untag, Buka-bukaan Soal Hubungan

Profil Sang Perwira: Jabatan Tinggi dan Posisi yang Tak Biasa

Identitas polisi berinisial B akhirnya terungkap sebagai AKBP Basuki, pria berusia 56 tahun yang bertugas di Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah.

Ia bukan perwira sembarangan jabatannya sebagai kepala subdirektorat di bagian pengendalian massa membuatnya termasuk dalam pimpinan strategis dalam struktur kepolisian daerah. 

Dengan posisi seperti itu, kehadirannya di sebuah kamar kos-hotel tempat seorang dosen muda ditemukan tewas tentu memunculkan lebih banyak tanya daripada jawab.

Pengakuan AKBP Basuki: Mendampingi Levi, Kondisi Menurun, dan Kisah yang Mengalir ke Publik

Dalam kutipannya yang tidak boleh diubah Basuki menyampaikan penjelasannya mengenai keberadaannya di kamar tersebut:

Dikutip dari keterangannya, Rabu (19/11/2025), AKBP Basuki (56) mengaku sedang mendampingi Levi karena kondisinya yang disebut menurun sejak sehari sebelumnya, Minggu (16/11/2025).

DOSEN UNTAG MENINGGAL - AKBP Basuki (56) beri penjelasan mengenai hubungan dan tewasnya Dwinanda Linchia Levi (DLL), 35 tahun dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang.
DOSEN UNTAG MENINGGAL - AKBP Basuki (56) beri penjelasan mengenai hubungan dan tewasnya Dwinanda Linchia Levi (DLL), 35 tahun dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang. (Kolase TribunTrends/Istimewa)

Ia menjelaskan bahwa kondisi korban disebut menurun drastis, disertai muntah-muntah, hingga membuatnya mengantar Levi ke rumah sakit.

Basuki mengaku terakhir melihat Levi masih mengenakan pakaian lengkap.

Kutipannya:

“Saya antar ke rumah sakit dulu. Terakhir saya lihat, dia masih pakai kaus biru-kuning dan celana training,” ujar Basuki kepada wartawan.

Halaman 1/3
Tags:
AKBP BasukiUntagDwinanda Linchia Levidosen
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved