Kematian Dosen Untag
Riwayat Sakit Parah Dosen Untag Sebelum Tewas Tanpa Busana di Hotel, Hidung, Mulut, Kelamin Berdarah
Riwayat sakit parah dosen Untag sebelum tewas tanpa busana di sebuah hotel di Semarang, gula darah sangat tinggi
Editor: Agung Santoso
Ringkasan Berita:
TRIBUNTRENDS.COM - Sebelum ditemukan tewas tanpa berbalut busana, kondisi kesehatan dosen muda Kampus Untag Semarang memang sedang tidak baik-baik saja. Gula darah DLL, sang dosen muda usia 35 yang mengajar di Fakultas Hukum itu 600 miligram per desiliter alias 4-6 kali dari batas normal.
Seperti diketahui, kadar gula darah normal wanita sama dengan pria, yaitu di bawah 100 mg/dL saat puasa 8 jam dan kurang dari 140 mg/dL dua jam setelah makan. Untuk pemeriksaan rutin, kadar gula darah normal adalah kurang dari 100 mg/dL sebelum puasa (8 jam) dan kurang dari 140 mg/dL setelah dua jam makan.
Artinya, sang dosen muda ada masalah serius dengan kadar gula darah sebelum tewas.
Adapun hasil rekam medis terakhir korban di rumah sakit tersebut tercatat tensi darahnya sekitar 190 milimeter air raksa .
Dosen muda di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, berinisial DLL (35), ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/11/2025) sekira pukul 05.30 WIB.
Baca juga: Penjelasan AKBP B! Mengaku Sudah Lama Tahu Riwayat Penyakit Dosen Untag, Buka-bukaan Soal Hubungan
Kematian perempuan itu pertama kali dilaporkan oleh seorang perwira polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) berinisial B.
AKBP B menjabat sebagai Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah bagian Pengendalian Massa (Dalmas).
AKBP B yang diduga sebagai orang dekat DLL, disebut mengantarkan korban ke rumah sakit.
Kapolsek Gajahmungkur, AKP Nasoir, mengungkapkan penyebab kematian dosen Untag Semarang itu.
Menurut AKP Nasoir, penyebab kematian DLL diduga karena sakit.
Hal ini berdasarkan catatan medis korban yang berobat ke rumah sakit Telogorejo Semarang selama dua hari berturut-turut sebelum meninggal dunia.
"Penyebab kematian korban diduga karena sakit."
"Sebab, dua hari berturut (15-16 November 2025) korban berobat ke rumah sakit Telogorejo Semarang," ungkap AKP Nasoir, Selasa (18/11/2025), dikutip dari TribunJateng.com.
Hasil rekam medis terakhir korban di rumah sakit tersebut tercatat tensi darahnya sekitar 190 milimeter air raksa dan gula darah 600 miligram per desiliter.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/dosen-untag-mati.jpg)