Breaking News:

Kematian Dosen Untag

Hasil Autopsi Dosen Untag Bocor! Korban Tewas Akibat Jantung Pecah Setelah Aktivitas Berlebihan

Keluarga mengatakan tidak ditemukan tanda kekerasan, namun dosen Untag disebut mengalami aktivitas berlebihan hingga jantung pecah.

Editor: jonisetiawan
Kolae TribunTrends/Istimewa
DOSEN UNTAG MENINGGAL - Keluarga dan mahasiswa menerima informasi lisan bahwa tidak ditemukan tanda kekerasan, namun korban yakni Dwinanda dosen Untag disebut mengalami “aktivitas berlebihan” hingga jantungnya pecah. Posisi tubuh telanjang di lantai dan kondisi darah tetap menjadi sumber kejanggalan besar. 

Ringkasan Berita:
  • Hasil Autopsi Lisan: Tidak Ada Kekerasan, tetapi Jantung Dosen Untag Pecah Akibat Aktivitas Berat
  • Keberadaan dan Peran Polisi Berinisial B Memicu Kecurigaan
  • Versi Polisi: Korban Diduga Meninggal karena Sakit, Hasil Autopsi Tertulis Masih Ditunggu

 

TRIBUNTRENDS.COM - Di tengah duka keluarga dan tekanan publik yang terus meningkat, teka-teki kematian dosen muda berinisial DLL (35) makin menyisakan misteri yang belum terjawab.

Proses autopsi yang dilakukan pada jenazahnya menjadi salah satu titik harapan untuk menemukan kebenaran, namun justru membuka babak baru penuh tanda tanya.

Alur peristiwa yang ganjil mulai dari kondisi korban saat ditemukan hingga keberadaan seorang polisi berpangkat tinggi di lokasi kejadian tak henti memantik kecurigaan dan mendesak polisi untuk bekerja lebih transparan.

Atmosfer penyelidikan pun kian tegang, seolah ada potongan-potongan puzzle yang sengaja disembunyikan dari publik.

Baca juga: Jejak Terakhir Dwinanda Dosen Untag! Sering Keluar Masuk Hotel Sebelum Ditemukan Tewas Secara Tragis

Jenazah dosen muda berinisial DLL (35) sudah dilakukan autopsi di rumah sakit Kariadi Semarang, Selasa (18/11/2025) kemarin.

Tubuh perempuan yang mengajar di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang ini terpaksa diautopsi karena kematiannya masih diliputi kejanggalan.

Hasil autopsi yang diperoleh keluarga secara lisan dari pihak rumah sakit menyebutkan, tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Namun, korban disebut melakukan aktivitas berat sehingga jantungnya pecah sebelum meninggal dunia dengan kondisi telanjang di sebuah kamar nomor 210 kos-hotel (kostel) Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025) lalu.

“Hasilnya infonya tidak ada tindakan kekerasan tapi ada indikasi kegiatan yang berlebihan dan jantungnya sobek.

Kami tidak tahu aktivitas berlebihan seperti apa sampai kondisi tubuh korban telanjang dan jantung sobek, ini yang perlu polisi usut tuntas,” ujar Kerabat korban, Tiwi kepada Tribun, Rabu (19/11/2025).

DOSEN UNTAG MENINGGAL - Keluarga dosen muda Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, tak percaya korban berinisial DLL meninggal akibat penyakit, darah di alat vital picu kecurigaan.
DOSEN UNTAG MENINGGAL - Keluarga dosen muda Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, tak percaya korban berinisial DLL meninggal akibat penyakit, darah di alat vital picu kecurigaan. (Kolase TribunTrends/Istimewa)

Tiwi menyebut, polisi perlu melakukan penyelidikan soal keberadaan polisi berpangkat AKBP yang berada di lokasi kejadian bersama korban.

Ia juga mendapatkan informasi, polisi tersebut yang mengantarkan korban ke rumah sakit sebelum meninggal dunia.

“Korban ketika periksa di rumah sakit itu tensi darah tinggi, gula darah tinggi, dilarang aktivitas berlebihan.

Namun, kenapa Nanda (korban) bisa melakukan aktivitas berlebihan, adanya polisi di lokasi kejadian sebelum korban meninggal perlu diselidiki,” katanya.

Halaman 1/3
Tags:
dosenUntagUniversitas 17 Agustus 1945jantungDwinanda Linchia Levi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved