Drama Keraton Surakarta
Wasiat Diragukan, Musyawarah Tak Digelar: Benarkah PB XIV Purboyo Belum Sah Jadi Raja Keraton Solo?
Terjawab alasan mengapa penobatan Purboyo jadi PB XIV disebut tidak sah, BRM Nugroho Iman Santoso, cucu PB XI desak musyawarah besar.
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Konflik ini membuka kembali pertanyaan klasik: apakah raja adalah pemilik kekuasaan, atau penjaga amanah adat?
Nugroho menempatkan diri pada posisi kedua.
Menurutnya, raja dalam tradisi Mataram Islam Surakarta bukan pemimpin absolut, melainkan simbol kolektif dari keputusan seluruh trah.
Ia menegaskan kembali bahwa Keraton Surakarta bukan milik satu garis keluarga:
"Karaton Surakarta merupakan warisan bersama dari seluruh trah PB II hingga PB XIII, bukan milik individu atau keluarga tertentu,” ujarnya.
Dengan demikian, setiap langkah, terutama suksesi, harus tunduk pada pakem, norma, serta nilai adat yang disepakati bersama.
Baca juga: Satu Alasan Hangabehi Tidak Bisa Jadi Raja, Adik PB XIII Jawab Jujur, Purbaya Pantas Naik Takhta?
KIRAB YANG MENJADI SIMBOL PERBEDAAN PANDANGAN
Kirab penobatan pada 15 November 2025 seolah menjadi titik paling terlihat dari perbedaan perspektif.
Di mata pendukung Purboyo, kirab adalah bagian dari kemeriahan jumenengan raja baru.
Namun bagi Nugroho, prosesi itu kehilangan legitimasi adat.
“Kirab tanpa musyawarah adat tidak memiliki legitimasi. Itu hanya bagian dari pencitraan, bukan pengukuhan raja,” katanya.
Perbedaan tafsir terhadap kirab semakin menunjukkan bahwa dua kubu tidak hanya berselisih soal siapa yang naik takhta, tetapi soal makna prosesi itu sendiri.
DUALISME YANG MEREMBET MENJADI PERSOALAN DINASTI, BUKAN INDIVIDU
Nugroho menolak anggapan bahwa konflik ini hanya pertarungan antara trah PB XII dan PB XIII.
Menurutnya, persoalan ini menyangkut seluruh dinasti Mataram Islam Surakarta dari PB II hingga PB XIII.
Sumber: TribunTrends.com
| Wasiat Diragukan, Musyawarah Tak Digelar: Benarkah PB XIV Purboyo Belum Sah Jadi Raja Keraton Solo? |
|
|---|
| Penobatan PB XIV Purboyo Dinilai Karnaval Biasa, Keluarga Besar Mataram Tuntut Musyawarah Agung |
|
|---|
| Konflik Keraton Solo Makin Panas, Wali Kota Respati Menjauh, Tak Mau Ikut Campur: Selesaikan Sendiri |
|
|---|
| Drama Dua Raja di Tanah Jawa! Wali Kota Minta Keraton Solo Pikirkan Dampak Sosial: Rakyat Bingung |
|
|---|
| Dokumen Wasiat Keraton Solo Diragukan! BRM Nugroho: Seluruh Trah PB II-PB XII Berhak Tentukan Raja! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/DRAMA-KERATON-SOLO-Penobatan-KGPH-Purboyo-PB-XIV.jpg)