Breaking News:

Drama Keraton Surakarta

Konflik Keraton Solo Makin Panas, Wali Kota Respati Menjauh, Tak Mau Ikut Campur: Selesaikan Sendiri

Wali Kota Solo Respati Ardi buka suara soal kisruh Keraton Surakarta, Purbaya dan Hangabehi harus selesaikan masalahnya sendiri.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/TribunSolo
DRAMA KERATON SOLO - Wali Kota Solo Respati Ardi buka suara soal kisruh Keraton Surakarta antara Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Hamengkunegoro alias Gusti Purboyo dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi. 

Ringkasan Berita:
  • Pemerintah Kota Solo menolak ikut campur dalam konflik internal Keraton Surakarta
  • Respati menekankan pentingnya mempertimbangkan dampak terhadap masyarakat
  • Wali Kota Solo absen dalam prosesi penobatan PB XIV Purboyo karena memiliki agenda lain

 

TRIBUNTRENDS.COM - Ketegangan internal Keraton Kasunanan Surakarta kembali mengemuka. Di tengah riuh suksesi yang menciptakan dualisme kepemimpinan, Pemerintah Kota Solo menegaskan tidak ingin terlibat dalam pertikaian yang kian meruncing itu.

Respons dingin namun tegas datang langsung dari Wali Kota Solo, Respati Ardi, yang memilih berdiri di luar pusaran konflik dan menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada para pemangku adat di dalam Keraton.

Konflik memanas setelah prosesi penobatan raja terbaru diwarnai friksi antar-kubu.

Namun bagi Respati, keributan internal itu bukanlah ruang bagi pemerintah untuk masuk, apalagi mencampuri.

Baca juga: Jumenengan Digelar di Tengah Duka Cita, PB XIV Purboyo Abaikan Desakan Tedjowulan: Nilai Sendiri!

TAK INGIN MASUK KE “RANAH PRIVAT” KERATON

Dalam pernyataannya, Respati menegaskan bahwa segala bentuk polemik dan keputusan berada sepenuhnya di tangan para kerabat dalem.

“Kami menyerahkan semua kepada Keraton Kasunanan. Itu ranah privat Keraton.

Keraton, Mangkunegaran, dan lembaga adat harus mengukur dampaknya bagi masyarakat,” jelasnya saat ditemui TribunSolo.com pada Senin (17/11/2025).

Dengan berseragam Korpri, ia tampil lugas menegaskan ulang sikap pemerintah kota.

Bahwa intervensi bukan bagian dari kebijakan yang akan ditempuh.

“Jangan (intervensi). Intinya, masih banyak yang harus kami selesaikan.

Saya berharap apa pun keputusannya, masyarakat bisa menilai dampaknya, baik bagi budaya, kelestarian, maupun wisata,” terangnya.

Di tengah memanasnya situasi, pemerintah memilih berdiri sebagai pihak yang hanya mengingatkan: bahwa masyarakat harus menjadi pertimbangan utama.

DRAMA KERATON SOLO - Potret Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Hamengkunegoro alias Gusti Purboyo dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi. Wali Kota Solo Respati Ardi buka suara soal kisruh Keraton Surakarta.
DRAMA KERATON SOLO - Potret Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Hamengkunegoro alias Gusti Purboyo dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi. Wali Kota Solo Respati Ardi buka suara soal kisruh Keraton Surakarta. (Kolase TribunTrends/Instagram Keraton Surakarta)

MASYARAKAT DI TENGAH KEKISRUHAN

Halaman 1/2
Tags:
Keraton SoloRespati ArdiPB XIV PurboyoKGPH Hangabehi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved