Berita Viral
Begendang Melangun ke Hutan! Tokoh SAD yang Rela Bayar Rp85 Juta untuk Rawat Bilqis Kini Menghilang
Terungkap sudah kabar Suku Anak Dalam usai viral karena kasus Bilqis, alasan mereka mau merawat Bilqis akhirnya dijawab juga.
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
- Begendang terlibat tanpa sengaja dan diduga ikut menjadi korban penipuan
- Pelaku meminta uang Rp 85 juta sebagai syarat perawatan Bilqis
- Masyarakat Suku Anak Dalam turut menjadi korban sindikat TPPO
TRIBUNTRENDS.COM - Dalam perjalanan panjang pengungkapan kasus penculikan yang menyeret nama Bilqis, seorang balita dari Makassar, muncul satu sosok yang kemudian menjadi sorotan publik: Begendang, anggota Suku Anak Dalam (SAD) yang merawat Bilqis saat ia berada jauh dari keluarga.
Cerita tentang bagaimana ia bisa terlibat justru menimbulkan sejumlah teka-teki besar mulai dari bagaimana ia bisa bertemu dengan pelaku, perputaran uang Rp 85 juta, hingga tuduhan bahwa anaknya merupakan Kenzie dan Alvaro, dua bocah hilang yang ramai diberitakan sebelumnya.
Penasaran dengan rangkaian fakta tersebut, Kompas.com mencoba menelusuri kebenarannya dengan mendatangi Begendang yang dikabarkan tinggal di Desa Mentawak, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, Jambi, tepat pada Kamis (13/11/2025).
Baca juga: 3 Tahun Hilang! Asa Keluarga Kenzie Bangkit Setelah Bilqis Ditemukan, Ibu Minta Tolong Viralkan
Namun perjalanan ini tak semudah yang dibayangkan sesampainya di lokasi, terungkap bahwa Begendang telah memutuskan melangun, yakni pergi menyepi ke pedalaman hutan, meninggalkan lebih banyak tanya daripada jawaban.
Dalam proses pencarian fakta, pihak Kompas kemudian memperoleh keterangan dari dua tokoh penting Suku Anak Dalam, yaitu Temenggung Sikar, yang sekaligus merupakan mertua Begendang, serta Temenggung Joni.
Bagaimana Bisa Begendang Mengenal Pelaku?
Menurut penuturan Temenggung Sikar, Begendang ternyata berhubungan dengan dua pelaku penculikan, yakni Ade Frianto Syahputra S (36) dan Mery Ana (42) melalui telepon.
Namun Sikar mengaku tidak mengetahui awal mula perkenalan antara mereka.
Pada Selasa (4/11/2025) sore, salah satu pelaku menghubungi Begendang dan pada malam harinya kedua pelaku datang langsung ke rumahnya sambil membawa Bilqis.
Saat itu, Bilqis tampak lemas, tidak terawat, dan dalam kondisi memprihatinkan.
Pelaku menyerahkan balita itu beserta surat palsu lengkap dengan materai 10.000, seolah-olah ditandatangani oleh orang tua Bilqis.
Di dalam surat tersebut tercantum alasan bahwa keluarganya tidak mampu merawat sang anak karena keterbatasan ekonomi.
Karena tidak dapat membaca dan menulis, Begendang percaya sepenuhnya terhadap penjelasan yang diberikan pelaku.
Mengapa Begendang Mau Merawat Bilqis?
| Demi Rp300 Ribu, Sri Yuliana Penculik Bilqis Jual Tiga Anak Kandung di Makassar dengan Modus Adopsi |
|
|---|
| Editi Foto Bareng Pasangan Bak Liburan di Menara Siger Lampung, Pakai Prompt Gemini AI Ini |
|
|---|
| Tampang Influencer Abal-abal, Gaya Glamor Kantong Kosong, Diburu Usai Ogah Bayar di Resto Mewah |
|
|---|
| Profil KGPH Benowo, Ingin Hangabehi Sumpah di Atas Watu Gilang untuk Perebutan Takhta Pakubuwono XIV |
|
|---|
| Profil Rugaiya Usman: Kisah Kesetiaan Sang Pendamping Hidup Wiranto yang Abadi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/malam-penyelamatan-Bilqis-Ramdhani-4-balita-asal-Makassar.jpg)