Tampang Influencer Abal-abal, Gaya Glamor Kantong Kosong, Diburu Usai Ogah Bayar di Resto Mewah

Ringkasan Berita:

• Wanita asal Brooklyn, Amerika Serikat ini ngebet ingin menjadi influencer yang lekat dengan kehidupan mewah.
• Pei Chung justru harus berurusan dengan polisi Amerika karena tak bisa bayar makanannya di restoran mahal.
• Penampilan bak sosialita, sepatu Prada, tas Louis Vuitton, dan gaya ala influencer kuliner, Pei Chung dituduh memanfaatkan citra glamornya sebagai “food influencer” untuk menikmati hidangan di restoran Michelin star, lalu kabur tanpa membayar.

TRIBUNTRENDS.COM - Rambutnya lurus dengan poni tebal khas gadis-gadis cute, ditambah badannya yang langsing, Pei Chung gemar pamer di media sosialnya.

Wanita asal Brooklyn, Amerika Serikat ini ngebet ingin menjadi influencer yang lekat dengan kehidupan mewah.

Dengan sedikit usahanya memanjat sosial, Pei Chung justru harus berurusan dengan polisi Amerika karena tak bisa bayar makanannya di restoran mahal.

Pei Chung sempat menawarkan akan mempromosikan di akun media sosialnya yang hanya berfollowers puluhan ribu saja, tapi ditolak mentah-mentah.

Kegiatan nekat Pei Chung ini tak hanya terjadi sekali melainkan sudah berkali-kali dan tida tidak kapok.

Baca juga: Kronologi Rumah Sarwendah Disatroni Debt Collector, Komunikasi dengan Ruben Kembali Memanas

Penampilan bak sosialita, sepatu Prada, tas Louis Vuitton, dan gaya ala influencer kuliner, Pei Chung dituduh memanfaatkan citra glamornya sebagai “food influencer” untuk menikmati hidangan di restoran Michelin star, lalu kabur tanpa membayar.

Kegiatan nekat Pei Chung ini sejak akhir Oktober, Chung sudah lima kali ditangkap setelah menyantap menu berharga ratusan dolar di restoran papan atas seperti Peter Luger hingga Francie di Williamsburg.

Semua aktivitas kulinernya itu ia pamerkan di Instagram kepada sekitar 13 ribu pengikutnya, lengkap dengan perangkat kamera profesional seperti influencer sungguhan.

Kronologi

Perempuan 34 tahun tersebut disebut selalu datang dengan gaya high-end dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Ia memesan makanan mahal, lalu disaat waktunya membayar, Pei Chung menolak membayar dengan berbagai alasan.

Bahkan, menurut sumber sebagaimana dikutip dari New York Post, Chung pernah menawarkan hubungan seksual sebagai pengganti pembayaran di Peter Luger.

"Dia masuk ke restoran-restoran mapan dengan dandanan maksimal, memesan makanan ratusan dolar, menipu mereka, lalu memposting di Instagram seolah restoran itu mempekerjakannya," ungkap sumber, dikutip dari New York Post.

Aksinya pada 22 Oktober menjadi salah satu yang paling disorot.

Chung masuk ke restoran Michelin-star Francie dan melahap beragam hidangan premium seperti foie gras, carpaccio, bucatini daging domba, hingga mousse cokelat panas.