Breaking News:

Berita Viral

Kontroversi Suami yang Bekukan Mayat Istri, Dulu Tak Rela Ditinggal, Kini Sudah Kecantol Wanita Lain

Seroang pria paruh baya di China membekukan jenazah sang istri karena tak rela ditinggal dan hidup sendiri, kini dia punya kekasih baru.

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
scmp
Kisah suami membekukan jasad istri - Seroang pria paruh baya di China membekukan jenazah sang istri karena tak rela ditinggal dan hidup sendiri, kini dia punya kekasih baru. 

Ringkasan Berita:
  • Seroang pria paruh baya di China, membekukan jenazah istrinya dengan harapan suatu hari dapat “dibangkitkan kembali”.
  • Namun pada 2020, tubuhnya melemah, serangan nyeri sendi yang membuatnya tak mampu bergerak selama dua hari.
  • Dari situlah ia mengenal Wang Chunxia, awalnya hanya hubungan profesional antara agen asuransi dan klien, namun perhatian Wang yang tak pernah putus.

 

TRIBUNTRENDS.COM - Seroang pria paruh baya di China membekukan jenazah sang istri karena tak rela ditinggal dan hidup sendiri.

Pria tersebut mati-matian mendapatkan izin untuk membekukan jenazah istrinya dnegan metode cryogenic, agar jasad istrinya terus bersama dengannya.

Di lain sisi, pria tersebut juga ingin membangkitkan kembali sang istri di masa depan.

Namun rupanya ide gila itu berangsur luntur lantaran pria ini menderita nyeri  badan dan merindukan sosok wanita nyata yang akan merawatnya layaknya istri penuh cinta.

Baca juga: Helwa Bachmid Ngaku Ditelantarkan, Istri Pertama Habib Bahar Bantah, Fadlun: Perasaan Enak Banget

Kisah suami membekukan jasad istri - Seroang pria paruh baya di China membekukan jenazah sang istri karena tak rela ditinggal dan hidup sendiri, kini dia punya kekasih baru.
Kisah suami membekukan jasad istri - Seroang pria paruh baya di China membekukan jenazah sang istri karena tak rela ditinggal dan hidup sendiri, kini dia punya kekasih baru. (Handout, laman scmp)

Kisah hidup Gui Junmin, pria berusia 57 tahun asal China, kembali mengguncang ruang publik. 

Lelaki yang dulu dikenal karena keputusannya membekukan sang istri lewat metode cryogenic, dengan harapan suatu hari dapat “dibangkitkan kembali”.

Kini menuai kontroversi karena memilih menjalin hubungan baru, meski jasad istrinya masih disimpan dan dipertahankan untuk 30 tahun mendatang.

Kronologi meninggal

Pada 2017, istri Gui, Zhan Wenlian, divonis kanker paru stadium akhir.

Tak sanggup menerima kenyataan kehilangan belahan jiwanya, Gui mengambil keputusan ekstrem yakni cryogenic.

Ia menandatangani kontrak dengan Shandong Yinfeng Life Science Research Institute.

Zhan pun resmi menjadi manusia pertama di China yang dibekukan secara ilmiah.

Ini sebuah keputusan yang pada saat itu dianggap sebagai bukti cinta teramat dalam.

Selama dua tahun setelah proses pembekuan, Gui menjanjikan dirinya untuk tetap setia dan hidup seorang diri.

Namun pada 2020, tubuhnya melemah, serangan nyeri sendi yang membuatnya tak mampu bergerak selama dua hari.

Halaman 1/2
Tags:
Chinajenazah
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved