Kontroversi Suami yang Bekukan Mayat Istri, Dulu Tak Rela Ditinggal, Kini Sudah Kecantol Wanita Lain

Saat Gui terbaring sendirian tanpa pertolongan, hal inilah yang menjadi titik balik.

Gui menyadari bahwa kesepian di usia senja bukan hanya menyakitkan, tapi juga berbahaya.

Jatuh cinta lagi

Dari situlah ia mengenal Wang Chunxia, awalnya hanya hubungan profesional antara agen asuransi dan klien, namun perhatian Wang yang tak pernah putus.

Mulai dari menyiapkan teh, mengingatkan obat, hingga merawat Gui setelah pemasangan stent jantung.

Hal itu membuat keduanya semakin dekat, Wang perlahan hadir sebagai sosok penopang ketika tubuh Gui tak lagi sekuat dulu.

Meski demikian, Gui sendiri mengakui hatinya tak sederhana.

Ia menyebut hubungannya dengan Wang bersifat “utilitarian”, sebuah pilihan yang lahir dari kebutuhan, bukan pengkhianatan.

Istrinya yang dia bekukan baginya, tetap cinta yang tak pernah diganti.

Tetapi ia juga sadar, tanpa bantuan seseorang di masa tua, hidupnya berpotensi runtuh.

Kisah Gui memicu perdebatan luas di media sosial.

Ada yang menyebut ia hidup dalam “poligami emosional”, merangkul satu wanita sambil menunggu kembalinya cinta lain yang dibekukan waktu.

Ada pula yang menilai keputusannya dingin dan kalkulatif, seolah Gui hanya ingin tetap dipandang sebagai suami setia, sembari diam-diam bergantung pada pasangan barunya.

(TribunTrends.com)