Breaking News:

Drama Keraton Surakarta

Pertemuan Pribadi Disia-siakan: Putri PB XIII Heran Mangkubumi Baru Ribut di Media Soal Surat Wasiat

GKR Timoer Rumbai putri mendiang PB XIII heran lihat kelakuan sang adik, Mangkubumi yang mempersoalkan surat wasiat di media.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/TribunSolo
DRAMA KERATON SOLO - GKR Timoer Rumbai putri mendiang PB XIII elus dada lihat kelakuan sang adik, Mangkubumi. GKR Timoer bongkar kebohongan soal tak diajak rembukan. 

Ringkasan Berita:
  • GKR Timoer Rumbai menegaskan bahwa surat wasiat penetapan putra mahkota benar ada dan sah
  • Rumbai menyatakan bahwa Mangkubumi tidak pernah meminta melihat surat wasiat dan tidak merespons upaya komunikasi keluarga
  • PB XIII telah menunjuk KGPAA Hamengkunegoro sebagai putra mahkota sejak 2022

 

TRIBUNTRENDS.COM - Keraton Kasunanan Surakarta kembali diguncang badai besar. Setelah wafatnya SISKS Pakubuwono (PB) XIII, riak-riak konflik suksesi yang sebelumnya hanya berbisik lembut di koridor keraton kini berubah menjadi gelombang besar yang tak lagi bisa dibendung.

Kali ini, suara lantang datang dari salah satu putri mendiang raja, GKR Timoer Rumbai, yang akhirnya angkat bicara merespons pernyataan kakaknya sendiri, KGPH Mangkubumi, yang beberapa hari lalu menyatakan diri sebagai calon penerus tahta.

Namun persoalan yang dipertentangkan tidak berhenti pada gelar atau legitimasi.

Ada satu dokumen suci, sangat tabu untuk disentuh sembarangan, yang kini menjadi pusat perhatian: surat wasiat mendiang PB XIII, sebuah naskah sakral yang secara adat hanya diketahui orang-orang tertentu dalam lingkar paling dalam keraton.

Baca juga: Hangabehi Harus Tahu! Putra Tertua Tak Otomatis Jadi Raja, Adik PB XIII: Contohnya PB X dan PB XII

SURAT WASIAT YANG MENJADI API PERSENGKETAAN

Beberapa waktu sebelumnya, KGPH Mangkubumi atau KGPA Hangabehi mempertanyakan keaslian dan keberadaan surat wasiat tersebut dokumen yang disebut sebagai dasar penetapan suksesi bagi KGPAA Hamangkunagoro / KGPH Puruboyo sebagai penerus tahta.

Menanggapi keraguan yang disampaikan sang kakak secara terbuka, GKR Timoer Rumbai menunjukkan sikap kecewa.

Baginya, penyampaian keraguan melalui media adalah tindakan yang tidak mencerminkan kedewasaan dalam menangani urusan internal keluarga keraton.

Meski demikian, Timoer memastikan satu hal dengan tegas: surat wasiat itu memang benar ada.

"Sebenarnya ini sesuatu yang tabu ketika dia mempertanyakan di media apakah surat wasiat itu ada," tegas Rumbai dalam kesaksiannya usai prosesi adat Hajad Dalem Jumenengan Dalem Nata Binayangkare SISKS Pakubuwono XIV, Sabtu (15/11/2025).

Ia bahkan mempertanyakan mengapa sang kakak tidak pernah menanyakan dokumen itu secara langsung.

"Seharusnya kalau dia bijaksana dan smart, harusnya ia berbicara ingin misalnya ingin melihat atau bukti dari surat wasiat itu ketika bicara dengan kita, bicara dengan saya, bicara dengan Sinuhun Pakubuwono XIV," ungkapnya.

DRAMA KERATON SOLO - Putri mendiang PB XIII sekaligus kakak PB XIV Hamangkunagoro, GKR Timoer Rumbai, saat ditemui, Sabtu (15/11/2025). GKR Timoer Rumbai bantah tak ajak Mangkubumi rembukan.
DRAMA KERATON SOLO - Putri mendiang PB XIII sekaligus kakak PB XIV Hamangkunagoro, GKR Timoer Rumbai, saat ditemui, Sabtu (15/11/2025). GKR Timoer Rumbai bantah tak ajak Mangkubumi rembukan. (Kolase TribunTrends/TribunSolo)

PERJUMPAAN YANG DIABAIKAN

GKR Timoer Rumbai kemudian mengungkapkan bahwa dirinya dan Mangkubumi sebenarnya sempat bertatap muka sehari setelah pemakaman PB XIII di Imogiri. Namun, dalam pertemuan tersebut, tidak ada sedikit pun pembicaraan mengenai surat wasiat.

Halaman 1/3
Tags:
GKR Timoer RumbaiMangkubumiPakubuwono XIII
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved