Breaking News:

Berita Viral

Cerita Polisi saat Selamatkan Bilqis, Korban Mengira Suku Anak Dalam Keluarganya, Menolak Dijemput

Kisah penyelamatan Bilqis, saat ditemukan, Bilqis sempat menolak kembali karena telah menganggap warga adat Suku Anak Dalam sebagai keluarganya

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Polrestabes Makassar/Istimewa
DRAMA PENCULIKAN BILQIS - Bilqis yang berusia empat tahun menolak saat dijemput polisi, sempat mengira Suku Anak Dalam adalah keluarganya, namun kini Bilqis telah kembali ke pelukan orangtuanya. 

Isu sempat beredar bahwa ada tebusan uang, namun Supriyadi menepis hal itu.

“Tidak ada uang. Ini soal nyawa manusia. Kami hanya minta mereka memahami bagaimana rasanya bila anak mereka sendiri diculik,” tegasnya.

Negosiasi berlangsung dua malam satu hari, penuh ketegangan dan emosi.

Momen Mengharukan Saat Bilqis Pulang

Pada Sabtu malam (8/11/2025), setelah perjuangan panjang, Bilqis akhirnya diserahkan oleh pihak adat.

Namun suasana berubah haru ketika bocah itu menolak digendong polisi, karena telah menganggap warga di kampung adat itu sebagai keluarganya.

“Hubungan emosional sudah terjalin. Bilqis mengira mereka orang tuanya. Kami semua menahan air mata,” tutur Supriyadi.

Sebagai seorang ayah, Supriyadi mengaku tak kuasa menahan tangis saat pertama kali menggendong Bilqis.

“Sedih sekali. Kami juga orang tua, bisa merasakan bagaimana perasaan ayahnya,” ucapnya lirih.

Baca juga: Honorer Teladan, Ternyata Terlibat Kasus Penculikan Bilqis, Warga Syok Adefrianto Bisa Seperti Itu

Akhir Bahagia dari Perjalanan Panjang

Bagi Iptu Nasrullah, misi ini bukan sekadar tugas kepolisian, tetapi perjalanan kemanusiaan.

Ia mengakui negosiasi dengan masyarakat adat berlangsung sulit karena mereka telah merawat Bilqis dengan kasih sayang.

“Kami baru pertama kali menginjakkan kaki di sana. Tapi berkat doa dan kerja sama semua pihak, Bilqis akhirnya bisa kami bawa pulang,” ujar Nasrullah penuh syukur.

Kini, Bilqis telah kembali ke pelukan keluarganya, selamat setelah enam hari terpisah ribuan kilometer dari rumah.

Empat polisi pemberani dari Makassar Nasrullah, Supriyadi, Megawan Parante, dan Muh Arif pulang membawa bukan hanya seorang anak, tetapi juga kisah tentang keberanian, ketulusan, dan kemanusiaan yang akan dikenang lama.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunMakassar)

Halaman 3/3
Tags:
BilqispenculikanSuku Anak DalamJambiMakassar
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved