Pegawai Pajak Salah Apa? Menkeu Purbaya Turun Tangan Bela Anak Buah: Kalian Jangan Putus Asa!

Ringkasan Berita:

• Purbaya Bela Pegawai Pajak dari Kritik Publik
• Optimisme terhadap Pemulihan Ekonomi dan Target Pajak
• Purbaya berpesan agar pegawai pajak menjaga integritas dan memahami tugasnya dengan baik

TRIBUNTRENDS.COM - Di tengah sorotan publik mengenai belum tercapainya target penerimaan pajak tahun 2025, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa angkat bicara.

Ia menegaskan bahwa kegagalan sementara dalam mengejar target bukanlah karena kesalahan para petugas di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), melainkan karena tantangan besar dari perlambatan ekonomi nasional.

Dalam kunjungannya ke Kantor Wilayah DJP Wajib Pajak Besar (LTO), Purbaya menyampaikan pandangannya dengan nada tegas namun penuh empati.

Ia mengingatkan publik agar tidak gegabah menilai kinerja aparat pajak hanya dari angka semata.

Baca juga: Purbaya Direshuffle Gegara Tak Mau Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh? Jawaban Gerindra Bikin Geger

“Saya pernah bilang di meeting besar, bukan salah orang pajak itu (target penerimaan) enggak tercapai, tapi karena ekonominya turun. 

Tapi kan orang-orang enggak peduli di luar sana,” ujarnya, dikutip dari akun media sosial resminya, Senin (10/11/2025).

Menurut Purbaya, para pegawai pajak sudah bekerja keras di tengah tekanan berat dan kondisi ekonomi yang belum stabil.

Tantangan bukan hanya berasal dari sektor perpajakan, tetapi dari gerak ekonomi nasional yang melambat dan daya beli masyarakat yang melemah.

Target Masih Berat, Tapi Keyakinan Tak Surut

Hingga akhir September 2025, realisasi penerimaan pajak baru mencapai Rp 1.273,35 triliun atau 58,16 persen dari target APBN 2025 yang sebesar Rp 2.189 triliun.

Meski demikian, Purbaya tetap menunjukkan optimisme yang tinggi.

“Teman-teman pajak, jangan putus asa. Target pasti bisa tercapai.

Kita usahakan seoptimal mungkin agar penerimaan pajak tetap tumbuh,” katanya penuh semangat.

Ia menegaskan bahwa kerja keras para aparat pajak di lapangan tetap harus dihargai.