Breaking News:

Berita Viral

Cerita Polisi saat Selamatkan Bilqis, Korban Mengira Suku Anak Dalam Keluarganya, Menolak Dijemput

Kisah penyelamatan Bilqis, saat ditemukan, Bilqis sempat menolak kembali karena telah menganggap warga adat Suku Anak Dalam sebagai keluarganya

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Polrestabes Makassar/Istimewa
DRAMA PENCULIKAN BILQIS - Bilqis yang berusia empat tahun menolak saat dijemput polisi, sempat mengira Suku Anak Dalam adalah keluarganya, namun kini Bilqis telah kembali ke pelukan orangtuanya. 

Dari penggeledahan tersebut, muncul nama baru NH (29), perempuan asal Sukoharjo, yang disebut sebagai pembeli Bilqis.

DRAMA PENCULIKAN BILQIS - Bilqis yang berusia empat tahun kini telah kembali ke pelukan orangtuanya, terungkap kondisi Bilqis saat ditemukan di hutan Jambi.
DRAMA PENCULIKAN BILQIS - Bilqis yang berusia empat tahun kini telah kembali ke pelukan orangtuanya, terungkap kondisi Bilqis saat ditemukan di hutan Jambi. (Kolase TribunTrends/Istimewa)

Perburuan Menembus Pulau Jawa

Keesokan harinya, Rabu (5/11/2025), Iptu Nasrullah dan empat anggota tim berangkat menuju Yogyakarta.

Berdasarkan pengakuan SY, Bilqis telah dijual kepada NH seharga Rp3 juta.

Setelah berkoordinasi dengan Polda DIY, tim menemukan NH berada di Solo. Pada Kamis (6/11/2025), NH berhasil ditangkap namun Bilqis tidak ditemukan bersamanya.

Dari pemeriksaan lanjutan, NH mengaku telah menjual Bilqis kepada seorang perempuan bernama MA alias Mery (42) di Provinsi Jambi. Tanpa buang waktu, tim melanjutkan perjalanan menuju Sumatera.

Baca juga: Keseharian Pelaku Penculik Bilqis Diungkap Tetangga, Pantas Warga Sekitar Tak Curiga, Rajin Ibadah

Menembus Hutan Jambi: Antara Jalan Terjal dan Air Mata

Setibanya di Kota Jambi, tim berkoordinasi dengan Polda Jambi. Mereka mendapat informasi bahwa MA berada di Kabupaten Kerinci, sekitar 12 jam perjalanan darat.

Namun ketika tim tiba, MA dan kekasihnya AS (36) telah kabur ke Kabupaten Merangin, empat jam perjalanan lebih jauh.

Razia besar-besaran digelar di sepanjang jalan. Hingga akhirnya pada Jumat siang, usai salat Jumat, kedua pelaku berhasil ditangkap. Tetapi Bilqis belum juga ditemukan.

Belakangan terungkap, bocah itu telah dijual kembali kepada warga perkampungan adat di Merangin dengan harga Rp60 juta. Untuk mencapai tempat itu, tim harus menembus hutan lebat dan jalan berbukit.

Negosiasi Panjang dengan Pemangku Adat

Bersama polisi setempat, Nasrullah dan Supriyadi akhirnya berhasil menemui pemangku adat.

Dengan penuh kesabaran, mereka menjelaskan bahwa anak yang mereka cari bukan bagian dari komunitas tersebut.

“Kami memohon dengan hati nurani. Kalau anak itu tidak kembali, kami pun tak tenang menjalankan tugas,” ujar Supriyadi dengan suara bergetar.

Halaman 2/3
Tags:
BilqispenculikanSuku Anak DalamJambiMakassar
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved