4 Polisi Dihukum, Buntut Paksa Turun Ketua Nasdem Sumut dari Pesawat, Ada Kejanggalan "Anehnya"
Empat polisi dihukum karena salah tangkap dan memaksa turun Ketua Partai Nasdem Sumatera Utara dari pesawat, disebut ada kejanggalan dalam momen itu
Editor: Nafis Abdulhakim
Iskandar mengungkapkan, beberapa orang berpakaian preman yang mengaku sebagai polisi datang bersama Avsec Bandara dan kru pesawat untuk menangkap seseorang bernama Iskandar, yang diduga pelaku judi online.
Namun setelah pemeriksaan singkat, barulah diketahui terjadi salah tangkap.
“Di dalam pesawat, Avsec dan kru Garuda ikut menyaksikan.
Polisi beberapa orang di garbarata. Setelah tahu salah, mereka langsung pergi.
Bahkan yang berpakaian preman tidak ada yang mengaku sebagai polisi.
Anehnya, ada surat penangkapannya,” tutur Iskandar ST.
Ia menduga, polisi yang melakukan salah tangkap tersebut berasal dari Polrestabes Medan, karena sempat ditunjukkan surat penangkapan resmi dengan kop instansi tersebut.
“Benar, informasi dari Polrestabes Medan. Coba dicrosscheck saja,” katanya.
Akibat insiden itu, penerbangan Garuda Indonesia rute Kualanamu–Jakarta sempat tertunda (delay), sementara Iskandar harus menjalani pemeriksaan singkat sebelum akhirnya dibebaskan.
“Hanya karena sama-sama bernama Iskandar, saya sampai diturunkan dari pesawat,” ungkapnya kesal.
Meski kasus ini telah diselesaikan secara internal, publik masih menyoroti ringannya sanksi disiplin yang dijatuhkan terhadap empat anggota polisi, mengingat dampak dan kerugian moral yang dialami Iskandar akibat insiden salah tangkap tersebut.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com)
Sumber: Tribunnews.com
| Angin Segar TU dan Tendik Non-ASN! SE Nomor 13 Tahun 2025 Resmikan Pembayaran Honor lewat Dana BOS |
|
|---|
| Tak Terima Disebut Tunduk Pada Jokowi, Presiden Prabowo Subianto Tunjukkan Power: Untuk Apa Takut? |
|
|---|
| Drama Panas Miss Universe 2025! Direktur Minta Maaf, Tegaskan Tak Pernah Sebut Miss Meksiko 'Bodoh' |
|
|---|
| Gelombang Amarah Netizen Jepang Pada Nessie Judge, Pajang Foto Junko Furuta untuk Hiasan Dinding |
|
|---|
| Gegara Menkeu Purbaya? Jabar Terpaksa Habiskan Dana Darurat, Dedi Mulyadi: Daripada TKD Dipotong! |
|
|---|