4 Polisi Dihukum, Buntut Paksa Turun Ketua Nasdem Sumut dari Pesawat, Ada Kejanggalan "Anehnya"
Empat polisi dihukum karena salah tangkap dan memaksa turun Ketua Partai Nasdem Sumatera Utara dari pesawat, disebut ada kejanggalan dalam momen itu
Editor: Nafis Abdulhakim
Ringkasan Berita:
- Empat anggota polisi dijatuhi hukuman disiplin setelah terbukti melakukan salah tangkap terhadap Ketua Partai Nasdem Sumatera Utara.
- Mereka juga disebut memaksa korban turun dari pesawat dalam peristiwa yang kini menuai sorotan publik.
- Dalam proses penyelidikan, terungkap adanya sejumlah kejanggalan dalam momen penangkapan tersebut.
TRIBUNTRENDS.COM - Masih hangat di ingatan publik peristiwa salah tangkap yang menimpa Ketua Partai NasDem Sumatera Utara, Iskandar ST, di Bandara Internasional Kualanamu, pada Rabu, 15 Oktober 2025. Kasus yang sempat menghebohkan itu kini memasuki babak baru.
Empat personel Sat Reskrim Polrestabes Medan yang diduga melakukan kesalahan prosedur dalam penangkapan tersebut akhirnya dijatuhi sanksi disiplin.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan menjelaskan bahwa meski hanya bersifat disiplin, keempat anggota itu sempat menjalani penempatan khusus atau kurungan di tahanan Bid Propam.
Baca juga: Update Kasus Polisi Bunuh Dosen Jambi, Saksi Temukan Kejanggalan di Chat, Motif Pembunuhan Terungkap
“Disiplin saja,” ujar Kombes Ferry Walintukan, Rabu (5/11/2025).
Disangka Pelaku Judi Online dan Scamming
Peristiwa salah tangkap itu bermula ketika Iskandar ST, yang saat itu berada di dalam pesawat Garuda Indonesia tujuan Kualanamu–Soekarno Hatta, mendadak diturunkan dari kursi penumpang.
Ia dikira sebagai pelaku judi online dan scamming yang sedang diburu polisi.
Menurut Ferry, kekeliruan tersebut terjadi lantaran petugas tengah mengejar seorang terduga pelaku kejahatan dengan nama yang sama, Iskandar, yang diduga hendak kabur meninggalkan Sumatera Utara.
Tak Diizinkan Masuk ke Area VIP
Namun karena petugas tidak diizinkan masuk ke area VIP dan pesawat yang siap terbang, mereka akhirnya berkoordinasi dengan pihak Avsec Bandara Kualanamu untuk melakukan pengecekan berdasarkan identitas yang diberikan.
Begitu proses klarifikasi dilakukan, barulah diketahui bahwa orang yang mereka amankan bukan target yang dimaksud.
“Kami bekerja sama dengan otorita bandara, dalam hal ini Avsec, untuk klarifikasi inisial dan identitas.
Setelah dicek, ternyata tidak identik dengan nama yang ada di manifes,” jelas Ferry.
Dengan demikian, polisi menyadari bahwa orang yang mereka tangkap bukanlah pelaku judi online, melainkan Iskandar, Ketua DPD Partai NasDem Sumut.
Sebelumnya, Iskandar sendiri sempat menceritakan pengalaman tidak menyenangkan tersebut kepada Tribun Medan.
Ia mengaku diturunkan dari pesawat Garuda Indonesia GA193 pada malam hari, sesaat sebelum penerbangan lepas landas pukul 19.25 WIB.
“Sempat diamankan sementara di dalam pesawat Garuda Indonesia dan disuruh turun,” ujar Iskandar, Kamis (16/10/2025).
Adanya Kejanggalan pada Momen Penangkapan
Sumber: Tribunnews.com
| Gegara Menkeu Purbaya? Jabar Terpaksa Habiskan Dana Darurat, Dedi Mulyadi: Daripada TKD Dipotong! |
|
|---|
| Berani Banget! Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Sentil Soal Kemunafikan Religius di Indonesia |
|
|---|
| Gubernur Riau Jadi Tersangka, KPK Geledah Rumah Dinas Abdul Wahid, Warga Mendukung "Terima Kasih" |
|
|---|
| Dana Segar untuk UMKM! Tabel Angsuran KUR BRI November 2025, Pinjaman Tanpa Agunan hingga Rp100 Juta |
|
|---|
| Kuota Rp60 T Masih Mengendap! Menkeu Purbaya Bantah Isu KUR Habis, Siap Sikat Bank yang Main Agunan |
|
|---|